SUARAPANTAU.COM – Jurusan Pendidikan keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo bekerjasama dengan Tular Nalar gelar sekolah kebangsaan melalui Literasi digital bagi pemilih pemula.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari pencegahan penyebaran hoax terkait Pemilu. Jumat (24/11/2023) bertempat di Aula PJKR Kampus 3 UNG.
Program yang didedikasikan untuk memajukan pemahaman pemilu bagi pemula serta kemampuan berpikir kritis dalam menganalisa penyebaran informasi hoax ditahun politik saat ini.
Kegiatan sekolah kebangsaan diikuti oleh seratus mahasiswa dan sepuluh fasilitator yang berperan aktif dalam mengedukasi pemilih pemula tentang bahaya penyebaran informasi palsu dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya berita yang akurat dalam konteks politik.
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah langkah proaktif untuk melawan disinformasi.
Salah satu strategi yang diterapkan adalah penyelenggaraan sekolah kebangsaan melalui Literasi digital yang membahas cara mengidentifikasi dan memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya.
Cegah Hoax
Mahasiswa diberikan edukasi dalam menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan informasi yang benar dan terverifikasi.
Kampanye tersebut tidak hanya berfokus pada mencegah penyebaran hoax, tetapi juga membentuk kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari menyebarkan informasi yang tidak akurat, terutama dalam konteks Pemilu.
Penanggung Jawab kegiatan, Muhammad Faisal Lutfi menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sebagai wujud tanggung jawab moral perguruan tinggi dalam mencerdaskan pemilih pemula dalam menghadapi tahun politik serta memberikan edukasi penting dalam mewujudkan pesta demokrasi mendatang untuk kepentingan bangsa dan negera melalui pemilihan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Sekolah kebangsaan ini merupakan program kolaborasi antara Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo dan Tular Nalar dalam mencerdaskan pemilih pemula dalam menghadapi tahun politik serta memberikan edukasi penting dalam mewujudkan pesta demokrasi mendatang untuk kepentingan bangsa dan negera melalui pemilihan eksekutif, legislatif dan yudikatif serta kemampuan berpikir kritis bagi pemilih pemula dalam menerima informasi Hoax ditahun pemilu mendatang,” ungkapnya.
Faisal yang juga dosen Olahraga Universitas Negeri Gorontalo tersebut berharap mahasiswa dan masyarakat umum untuk bersama-sama menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan mendukung proses demokrasi yang transparan.
(*)