SUARAPANTAU.COM – Serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) digelar di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Jum’at (1/12/2023).
Saat ini, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc menjabat sebagai KASAD menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.
Prosesi Sertijab Kasad ditandai dengan penyerahan Panji-panji TNI AD Kartika Eka Paksi oleh Panglima TNI kepada Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Sertijab.
Baca Juga: TNI AD Bantu Ribuan Warga Kabupaten Lebak Dapatkan Air Bersih Melalui Pompa Hidran
Usai menjalani prosesi tersebut, maka tongkat estafet jabatan Kasad kini resmi berpindah ke Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Ungkapan rasa syukur dan bangga disampaikan mantan Pangkostrad ini atas amanah yang dipercayakan kepadanya.
Baca Juga: HUT TNI ke-77, Kebersamaan Prabowo dengan Jokowi di Upacara Parade Senja
Ia juga mengungkap bahwa dirinya telah menerima arahan dari Jenderal TNI Agus Subiyanto, terkait program-program unggulan di Angkatan Darat.
“Seperti diketahui rekan-rekan media, beliau (Jenderal Agus) menjabat Kasad selama 1 bulan, tapi beliau menjabat Wakasad hampir 2 tahun, jadi sangatlah mengetahui seluk beluk di Angkatan Darat ini,” ujar Kasad seraya menyebut akan melanjutkan program-program unggulan Angkatan Darat di masa jabatannya.
Terkait komitmen tersebut, Kasad menjelaskan bahwa program unggulan seperti Manunggal Air dan Pengentasan Stunting akan disarankan untuk ditingkatkan ke level Mabes TNI.
Sehingga diharapkan dampak program tersebut bagi masyarakat akan semakin masif dan signifikan.
Sementara dalam menghadapi Pemilu, Kasad menegaskan bahwa Netralitas TNI adalah harga mati.
Jenderal bintang empat ini juga menjamin bahwa anggota TNI yang melanggar komitmen Netralitas TNI, akan ditindaklanjuti secepat mungkin, bahkan sampai ke jajaran Mabes TNI.
“Kita tidak akan pernah mau mempertaruhkan institusi yang luar biasa ini, hanya untuk kepentingan-kepentingan kelompok. Saya yakin dan pastikan, kalaupun ada (yang melanggar), ini hanya individu atau kelompok yang sangat kecil,”
“Kami merespon sangat cepat, dan saya yakin Panglima TNI juga akan merespon dengan sangat cepat untuk hal-hal yang berkaitan dengan tidak netralnya anggota,” tutupnya.
(*)