SUARA PANTAU – Wawancara Inspiratif Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden dan PKBM Minda Utama Bahas Inovasi dan Tantangan Pendidikan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden yang mewawancarai PKBM Minda Utama. Dengan tema Ekspolitasi Anak Jalanan, di ruang belajar PKBM Minda Utama Kota Bandung Jl. Karapitan, No. 13B RT. 002/01, Burangrang, Paledang, Kec. Lengkong , Kota Bandung, Jawa Barat. Jumat(23/02/24).
Tema yang diusung mengandung makna, bahwa setiap siswa-siswi memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki kesetaraan berpendidikan.
Serta memiliki waktu dan tempat yang memadai untuk berpendapat dan selalu terbuka mengenai kesulitan yang sedang dihadapi mengenai pendidikan.
Peran PKBM Minda Utama Bina Anak Jalanan
Acara kali ini mengangkat topik pembicaraan yaitu peran PKBM Minda Utama dalam menangani anak jalanan. Hal ini menjadi topik pembicaraan di karenakan banyaknya kasus yang dialami anak jalanan saat ini mengenai permasalahan pendidikan di Bandung.
Acara ini menjadi program yang tentunya diterima secara positif oleh pihak PKBM Minda Utama beserta lingkungan sekitar.
Karena mengusung topik peran PKBM Minda Utama dalam menangani anak jalanan, maka dari pihak mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden sudah mempersiapkan berbagai pertanyaan yang cocok yaitu mengenai kontribusi serta program.
Memiliki makna pula bahwa setiap siswa-siswi di luar sana sangat berharga dengan memiliki kesempatan yang sama. Semua manusia itu berharga.
Baca Juga: Profil Alfath Mahasiswa President University Raih Beasiswa Sony Music Group Global Scholars Program
Maka mulai la membawa perubahan Pendidikan untuk Indonesia, jadilah pengerak untuk orang lain dan selalu ingat bahwa diri sendiri itu dapat memberikan perubahan dan jadilah apa adanya karena Tuhan sudah menciptakan untuk diri sendiri dan orang sekitar kita.
Narasumber sekaligus founder dari PKBM Minda Utama, Bapak Dedi Sihabudin, menyampaikan cara pendekatan dengan anak jalanan yaitu “ turun ke lapangan, bergaul, dan hadir di antara mereka,” ujar Dedi Sihabbudin, mengutip kata-kata tersebut.
Cara pendekatan ini dapat mempermudah diri kita untuk membantu mengedepankan pendidikan karena kita peduli serta memikirkan cara-cara yang efektif dan dampaknya dapat bisa panjang, mungkin mulai dari anak jalanan SD lalu berlanjut hingga SMA, lalu tidak menutup kemungkinan akan sampai usia kuliah.
Wawancara yang dilaksanakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden ini harapannya dapat membantu, mendukung dan memberikann perubahan untuk PKBM Minda Utama.
Baca Juga: Neph Coffe & Eatery Rekomendasi Tempat Nongkrong dan Belajar Seni di Cikarang
Tentunya dengan memberikan kesempatan kepada narasumber untuk mengekspresikan apa yang sedang dirasakan, lebih terbuka mengenai permasalahan pendidikan di sekitar mereka.
Tak lupa pula dengan adanya mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden seluruh siswa-siswi dan founder dapat tahu kemana mereka akan bercerita, apabila permasalahan pendidikan sedang dialami oleh mereka.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari syllabus mata kuliah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden yaitu Event and Campaign Management.
Dengan kolaborasi antara pihak PKBM Minda Utama, staff, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama mengatasi tantangan ini dan menciptakan budaya sekolah yang mempromosikan toleransi, ras saling menghargai, dan keberagaman.
Wawancara yang berlangsung di Ruang belajarPKBM Minda Utama ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi founder dan staff untuk menjadi tempat bercerita.
Serta menambah sudut pandang tetapi juga memperkuat hubungan antar mahasiswa Universitas Presiden, PKBM Minda Utama dan Masyarakat.
Dengan semangat yang membara, kegiatan ini menjadi momen berharga yang akan selalu diingat oleh seluruh PKBM Minda Utama dan mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Presiden.
PKBM Minda Utama sebuah lembaga pendidikan resmi yang sudah terakreditasi A “UNGGUL” oleh Dinas Pendidikan, dan bertujuan membantu Masyarakat untuk mendapatkan IJAZAH resmi yang di harapkan oleh mereka yang belum memiliki IJAZAH.
PKBM Minda Utama membuka Program Pendidikan kesetaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA IPA dan IPS.
Sejalan dengan berkembangnya pendidikan kesetaraan, dibuka juga kursus keterampilan untuk warga masyarakat yaitu kursus Komputer, kursus tata rias pengantin, kursus hantaran, dan pendidikan keaksaraan (KF).
Serta pendidikan anak usia dini (PAUD) yang mempunyai izin operasional dari dinas Pendidikan Kota Bandung.
Penulis: Davina Qotrunnada
*Mahasiswa Universitas Presiden