SUARA PANTAU – Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kalah di DKI Jakarta. Pasangan Prabowo-Gibran justru unggul.
Kekalahan Anies Baswedan di Provinsi DKI Jakarta mematahkan stigma bahwa Jakarta basis atau lumbung suara eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurut Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Setyoko, isu yang beredar bahwa yang menganggap Jakarta sebagai basis pendukung Anies Muhaimin terbantahkan.
Baca Juga: LAPENMI PB HMI Apresiasi Program Prabowo-Gibran Makan Siang dan Minum Susu Gratis
Dengan hasil pemilihan yang justru menunjukkan keunggulan bagi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, Pasangan Anies Muhaimin berhasil meraih 2.653.762 suara, sementara Pasangan Prabowo Gibran memperoleh 2.692.011 suara, dan Pasangan Ganjar Mahfud mendapatkan 1.115.138 suara.
Hasil tersebut diumumkan berdasarkan rekapitulasi perolehan suara tingkat Provinsi DKI Jakarta dalam Rapat Pleno terbuka pada Jumat (8/3/2024) yang lalu.
Baca Juga: Rakernas FAHMI UMMI di Jakarta Bulatkan Tekad Dukung Prabowo-Gibran
Menyikapi hal ini, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Setyoko, menyatakan bahwa kesuksesan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di DKI Jakarta merupakan hasil dari ketenangan dan kesabaran pendukung Paslon nomor 02.
“Menghadapi serangan, hinaan dengan ketenangan dan membalasnya dengan tindakan nyata berbuat baik, telah menghasilkan kemenangan bagi Prabowo Gibran di DKI Jakarta,” ungkapnya.
Selanjutnya Setyoko berterima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan pemilihan umum dengan aman dan tertib, termasuk penyelenggara dan aparat pengamanan.
Baca Juga: Dialog Pendidikan Bakornas Lapenmi Undang Anggota Komisi X DPR Himmatul Aliyah
“Kita tentu berterima kasih kepada semua pihak, para petugas penyelenggara, petugas keamanan, masyarakat DKI Jakarta, relawan yang tetap percaya pada Prabowo Subianto,” ujarnya.
(***)