SUARA PANTAU – Profil GEMPITA atau Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) yang aktif menggalang potensi petani di bidang pertanian.
Sejarah GEMPITA lahir sebagai bentuk kepedulian Kementerian Pertanian mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) memiliki tujuan untuk menggerakan pemuda agar ikut terlibat menjaga ketahanan negara melalui pertanian.
Hadirnya GEMPITA juga diharapkan dapat mendorong akselerasi mewujudkan ketahanan pangan.
Gerakan GEMPITA mendorong generasi muda tidak menghabiskan waktu hanya untuk hal kurang bermanfaat.
Baca Juga: Andi Amran Sulaiman Akan Inspirasi RAAS di Negeri Seribu Masjid
Pemuda diajak ikut bersama-sama pemerintah memanfaatkan sekitar 3 juta hektare lahan tidur untuk mengembangan pertanian.
Kementerian Pertanian pada 2017 lalu, ingin lahan tidur tersebut menjadi produktif dan menghasilkan berbagai komoditi pertanian.
Karenanya mengajak pemuda untuk menggarap lahan pertanian tersebut berbarengan dengan pemerintah melaksanakan program upaya khusus swasembada pangan padi jagung kedelai (Pajale).
Jika sektor usaha lain seperti kuliner bisa berkembang. Kenapa sektor pertanian tidak bisa. Ini bisa dikembangkan jadi usaha menjanjikan.
Sehingga perlu dirangsang agar pemuda melihat petani menjadi sektor menjanjikan dengan keuntungan besar.
Baca Juga: Menhan Prabowo Buka Simposium Geopolitik Global dan Geostrategi
Kehadiran Gempita untuk menjaga warisan sejarah dan potensi lahan yang belum bisa dinikmati generasi sekarang dalam hal membangun pertanian, agar menjadi sumber pencarian semua pihak.
Potensi Indonesia sebagai Negara Agraris
Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, memiliki potensi besar sebagai negara agraris. Dengan lahan yang subur, iklim tropis yang hangat sepanjang tahun, dan keragaman geografisnya.
Indonesia memiliki beragam sektor pertanian yang bisa dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Berikut adalah beberapa aspek yang menunjukkan potensi Indonesia sebagai negara agraris:
- Keanekaragaman Sumber Daya Alam
- Lahan yang luas
- Iklim Tropis yang Mendukung Pertanian
1. Keanekaragaman Sumber Daya Alam
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang beragam, mulai dari tanah subur hingga berbagai jenis tanaman tropis seperti padi, kelapa sawit, karet, kakao, kopi, dan rempah-rempah.
Keanekaragaman ini memungkinkan pengembangan berbagai jenis pertanian yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor.
2. Lahan yang Luas
Indonesia memiliki luas lahan yang sangat besar, baik untuk pertanian maupun perkebunan. Diperkirakan sekitar 40% dari total luas wilayah Indonesia adalah lahan pertanian.
Potensi ini memberikan kesempatan bagi pengembangan berbagai jenis pertanian mulai dari tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, hingga perkebunan.
3. Iklim Tropis yang Mendukung Pertanian
Iklim tropis Indonesia yang hangat sepanjang tahun memungkinkan pertanian sepanjang tahun tanpa musim kemarau yang panjang.
Hal ini menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan tanaman yang cepat dan beragam.
Namun, tantangan seperti curah hujan yang tinggi di beberapa daerah dan perubahan iklim perlu dikelola dengan bijaksana agar pertanian tetap berkelanjutan.
GEMPITA Dorong Teknologi Pertanian
Dengan perkembangan teknologi, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian melalui penerapan teknologi.
Seperti pertanian vertikal, irigasi modern, penggunaan pupuk organik, dan pengembangan varietas tanaman unggul.
Hal ini akan membantu meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Peran GEMPITA Berdayakan Pemuda Tani
Pemberdayaan Petani penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pilar utama sektor pertanian.
Pemberdayaan petani melalui pendidikan, pelatihan, akses terhadap teknologi, modal usaha.
Serta pembangunan infrastruktur pedesaan akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup petani.
Sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pengembangan pertanian Indonesia.
(***)