SUARAPANTAU.COM – Penetapan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) direspons Dewan Pendidikan Kabupaten Maros.
Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Ismail Suardi Wekke menuturkan, pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh. Namun, harus ada langkah-langkah persiapan.
“Kurikulum Merdeka memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik di wilayahnya,” katanya. Minggu (7/4/ 2024).
Baca Juga: Akademisi Ismail Suardi Wekke Ucapkan Selamat Atas SK Universitas Muhammadiyah Barru
Ismail mencontohkan bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan otonomi, seperti kemudahan sekolah memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Begitu pula sekolah dapat mengembangkan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan konteks lokal.
Baca Juga: Dr Ismail Suardi Wekke Perkenalkan Multikultural Papua di Turki
Selanjutnya, sekolah dapat mengatur jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Keberadaan Kurikulum Merdeka juga mendorong pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Hal itu, lanjut Ismail, sejalan dengan visi dan misi Pendidikan Indonesia yang termaktub dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter.
Ismail juga mencontohkan Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Peserta didik misalnya didorong untuk belajar melalui proyek dan kegiatan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Peserta didik didorong pula untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah, serta mandiri dan kolaboratif.
Dewan Pendidikan Kabupaten Maros juga meyakini Kurikulum Merdeka akan membantu meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Maros. Apalagi, Kurikulum Merdeka didukung oleh Kemendikbudristek dengan berbagai sumber daya dan pelatihan.
Ismail merekomendasikan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros berperan aktif. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka seperti mengadakan sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada sekolah-sekolah.
Selanjutnya, melaksanakan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
“Diperlukan pula aktivitas monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka,” imbuh Ismail.
Dewan Pendidikan Kabupaten Maros mengajak seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Maros untuk bersama-sama mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
(*)