DPP KKB Bulukumba Halal Bihalal di Makassar Perkuat Silaturahmi

Sambutan Ketua Umum DPP KKB Bulukumba, Andi Badi Sommeng di Halal Bihalal KKB
Sambutan Ketua Umum DPP KKB Bulukumba, Andi Badi Sommeng di Halal Bihalal KKB

SUARAPANTAU.COM – Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Bulukumba (DPP KKB) menggelar Hal Bihalal di Kota Makassar, Ahad 21 April 2024.

Halal Bihalal DPP Bulukumba berlangsung penuh kekeluargaan di Hotel Horison Makassar.

Dalam keterangan kepada Suara Pantau, Halal Bihalal DPP KKB dalam rangka memperkuat silaturahmi perantau Bulukumba dari luar Sulawesi.

Baca Juga: Ketum KKSS Muchlis Patahna Buka Rakernas PB KEBUGIS di Golden Boutique Hotel Jakarta

Halal Bihalal DPP KKB Bulukumba mengangkat tema “Merajut Persaudaraan dan Persatuan Menuju KKB Damai dan Sejahtera”.

Ketua Umum DPP Kerukunan Keluarga Bulukumba, Badi Sommeng mengatakan, halalbihalal ini acara rutinitas, setiap tahunnya setelah Idul Fitri dan Idul Adha dijalankan. Ini menjadi salah satu program kerja DPP KKB itu sendiri.

“Alhamdulillah panitia berganti, tetapi ini mereka merupakan pengurus inti yang digilir sebagai pelaksana,” ucapnya.

Baca Juga: Profil H Eddy Salassa Ketua Umum DPP HIMAS Sinjai 2022-2027

Tahun ini diundang dari luar pengurus DPP dan DPW yang ada di luar Sulsel untuk hadir. Kali ini mereka hadir ada yang dari Kendari, Kalimantan, dan Irian.

“Ini kan bersamaan juga dengan acara PSBM, bagian dari KKB juga. Ini satu kesatuan, yang dari luar diundang semua,” tambahnya.

Sementara terkait anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KKB ini paguyuban. Halalbihalal ini daripada mendatangi satu persatu, maka dibuatlah satu acara berkumpul.

Baca Juga: Peserta PSBM Berhamburan Keluar di Rujab Gubernur Sulsel Karena Kepanasan

“Ini salah satu perintah ajaran agama Islam untuk berkumpul dan bersilaturahmi. Saya kira semua tahu ini ada manfaatnya. Bersilaturahmi mendatangkan rezeki dan kesehatan serta pahala dari Allah,” ucapnya.

Yang menarik dari ini karena tahun ini halalbihalal juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini. Sehingga para Srikandi KKB memakai baju kebaya.

Sambutan Bupati Bulukumba Andi Muchtar di Halal Bihalal KKB Bulukumba

Sambutan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf di Halal Bihalal DPP KKB, di Makassar, Ahad 21 April 2024
Sambutan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf di Halal Bihalal DPP KKB, di Makassar, Ahad 21 April 2024

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan, sebagai entitas masyarakat Bulukumba yang berada di luar Kabupaten Bulukumba.

Ia mengajak kepada saudara-saudara yang terhimpun dalam wadah KKB ini untuk dapat berkontribusi dan mengambil peran strategis.

Ini untuk perkembangan dan kemajuan Kabupaten Bulukumba. Apalagi KKB dapat menjadi fasilitator atau marketing akan potensi Kabupaten Bulukumba sehingga daerah ini semakin dilirik oleh para investor.

“Investasi akan membuka lapangan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga saudara-saudara kita warga Bulukumba tidak harus ke Malaysia menjadi tenaga kerja,” ucapnya.

KKB yang memiliki banyak doktor dan profesor juga diharapkan melakukan riset dan litbang sendiri akan potensi wilayah dari 10 kecamatan dan 109 desa.

Tentu hasil riset nantinya akan menjadi rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh para pengambil kebijakan, baik oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah desa.

KKB juga harus senantiasa tampil memperlihatkan wajah Bulukumba yang memiliki keunggulan pada sektor pertanian, perikanan kelautan, serta budaya dan pariwisatanya.

“Kita harus bersama-sama seluruh elemen, termasuk KKB, untuk senantiasa memproteksi hal-hal yang bersifat bad news dan selalu ekspose good news dengan menonjolkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki Kabupaten Bulukumba,” terangnya.

Ketua Panitia Halalbihalal KKB, Herman Syam mengatakan, KKB ini mempertemukan keluarga Bulukumba di perantauan.

Saling bersilaturahmi, tak sekadar terucap harus bertemu dengan mereka yang ada di tanah rantau yang di luar Sulsel, direalisasikan.

“Yang hadir dalam halalbihalal tercatat sekitar 500-an orang, termasuk mantan Bupati Bulukumba dari tahun 1980 sampai 1985,” sebutnya.

Sekretaris Panitia Halalbihalal KKB Bulukumba, Muh Asfar H Ali, mengatakan, Makassar jadi kota halalbihalal karena dianggap pusat dan dekat dari semua akses. Apalagi kantor sekretariat dewan pengurus pusat ada di Makassar.

“Makassar menjadi pusat, mempertemukan orang-orang di tanah rantau di Makassar, karena dianggap dekat,” pungkasnya.

(***)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait