AKA Pejuang Politik Sulteng Bermental Petarung!

Abdul Karim Aljufri - SUARAPANTAU.COM

“AKA adalah panutan yang baik dan memberikan contoh bahwa perjuangan dalam membangun karir politik dari bawah jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, kedepan bukannya tidak mungkin bisa mengambil peran penting dalam percaturan politik.” – Moh Nurmawan Pakaya

SUARAPANTAU.COM – Andi Syahwalil aktivis asal Bone, Sulawesi Selatan, dalam bugiswarta.com, pernah mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Abdul Karim Aljufri (AKA).

“AKA adalah panutan yang baik dan memberikan contoh bahwa perjuangan dalam membangun karir politik dari bawah jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, kedepan bukannya tidak mungkin bisa mengambil peran penting dalam percaturan politik.”

Pernyataan Syahwalil ini lantas semacam memberikan energi untuk melanjutkan catatan ini. Tentu di balik itu ada sosok AKA.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Masuk Bursa Cawagub Pilkada Sulteng 2024, Abdul Karim Aljufri: Kita Niat Ibadah dan Mengabdi!

AKA menjadi panutan yang baik bagi zaman ketika di mana kita membutuhkan orang-orang serius dalam perjuangan politik itu sendiri.

Secara jujur orang-orang seperti AKA adalah wujud dari kekuatan baru yang siap untuk bergulat dengan kompleksitas yang dihadirkan dalam wahana politik khususnya di Sulawesi Tengah.

Kehadiran AKA tidak bisa hanya dikatakan sebagai alternatif politik alias ketika masyarakat Sulawesi Tengah tidak punya pilihan dalam pesta demokrasi yang akan datang.

Baca Juga: Pilgub Sulteng 2024: Profil Abdul Karim Aljufri Masuk Bursa Cawagub

Sebab dari jauh hari sebelumnya, AKA benar-benar telah disiapkan oleh Gerindra untuk menjawab kebuntuan dan kegamangan masyarakat Sulawesi Tengah dalam memilih calon pememipin di masa yang akan datang.

Saya kira ada banyak orang yang mengenal sosok AKA. Ya, ia bukan hanya sekadar pendekar silat lebih dari itu AKA adalah “pendekar politik” yang lahir dari tempaan sang ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Mengenal AKA artinya tidak meragukan sama sekali jiwa patriotismenya. Mengenal AKA artinya tidak meragukan pengetahuan politiknya.

Baca Juga: Cita-cita Luhur Prabowo Akan Jamin Kesejahteraan Anak Indonesia

Maka tidak berlebihan jika saya mengatakan hal yang sama; perjuangan AKA semasa ia di parlemen sejak tahun 2019.

Hingga terpilih kembali pada tahun 2024, adalah sebuah pembuktian konkrit bahwa dalam 5 hingg 10 tahun yang akan datang.

AKA selaiknya para pendahulunya di Sulawesi Tengah akan abadi dalam ingatan masyarakat Sulawesi Tengah.

Dengan demikian saya kira tidak ada alasan untuk tidak memilih AKA pada perhelatan pemilihan Gubernur dan Wakilnya pada November yang akan datang.

Penulis: Moh Nurmawan Pakaya

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang IklanCalon Bupati Luwu 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *