SUARA PANTAU – Pertemuan World Water Forum (WWF) Ke-10 Di Bali Indonesia di kritik oleh Bakornas LEPPAMI PB HMI.
Dalam keterangannya, LEPPAMI PB HMI mendorong agar World Water Forum WWF selama ini belum sepenuhnya berhasil mengatasi krisis air dunia.
Hal tersebut, disampaikan oleh Ketua Bidang Lingkungan Hidup Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pecinta Alam dan Pariwisata Mahasiswa Islam (Bakornas LEPPAMI PB HMI), Nuris Eka, Sabtu 18 Mei 2024.
Baca Juga: PB HMI MPO Minta Polda Sulsel Usut Tambang Ilegal di Wajo
Nuris Eka dalam keterangan persnya menyampaikan, WWF Ke-10 Di Bali Indonesia harus menghasilkan gagasan dan keberpihakan yang nyata bagi air di dunia.
“Air harus menjadi Critical Concern Global dengan wujut gerakan yang nyata,” Nuris Eka.
Kegiatan WWF Ke-10 di ketahui akan di laksanakan di Bali, Indonesia pada tanggal 18 – 24 Mei 2024.
Baca Juga: Gelombang Aksi HMI se-Sulsel Kecam Kriminalisasi Aktivis Akbar Idris
Indonesia akan menjadi sorotan utama sebagai tuan rumah pertemuan air se-dunia.
Selain menjadi paru-paru dunia di ketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 5,9 juta km persegi atau sekitar 62 % wilayahnya berupa perairan.
Bakornas LEPPAMI PB HMI yang merupakan salah satu organisasi pemuda dan mahasiswa muslim terbesar di Indonesia yang memiliki orientasi dan konsentrasi dalam pecinta alam dan lingkungan hidup termasuk unsur air memberikan atensi dan perhatian kusus berkaitan dengan pertemuan WWF di Bali tersebut.
Baca Juga: HMI Beri Rapor Merah Dinas Pertanian Kabupaten Wajo
“Kami sangat bangga, pertemuan WWF ke – 10 dapat di selenggarakan di Indonesia, namun lebih dari pada itu kami juga memberikan ultimatum agar pertemuan tersebut bukan hanya sekedar formalitas belaka,” ungkap Nuris yang juga alumni Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Dalam pertemuan tersebut setidaknya akan di hadiri oleh 13.448 orang dari 148 negara.
Serta Delegasi VVIP terdiri dari 8 kepala negara dan wakil kepala pemerintahan, 3 utusan khusus, dan 38 menteri hal ini menjadi salah satu agenda besar Indonesia tampul di kancah Internasional.
Baca juga: Bakornas LAPENMI PB HMI Minta Pemerintah Provinsi Maluku Benahi Pendidikan
BAKORNAS LEPPAMI PB HMI, mendorong agar negara negara di dunia mencapai komitmen yang nyata dalam Meningkatkan awareness terhadap air sebagai critical concern global
Nuris menjelaskan bahwa sebagai generasi muda maka wajib hukumnya menyelamatkan ekosistem terutama untuk keberlangsungan kehidupan,
“Air sebagai sebuah sumber kehidupan maka selayaknya menjaga ekosistem air, untuk Dunia yang berkelanjutan, seperti kandungan surat Al Anbiya ayat 30
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ
“Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?” ” ” pungkasnya.
(***)