SUARAPANTAU.COM – Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) Ibu-Ibu nelayan di Pulau Langkai, yang dibina oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Bahari dan program PLN Peduli, kini menjadi sorotan akademis.
Salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Jumriani, sedang melakukan penelitian di kelompok ini sebagai bagian dari penelitian tugas akhir (skripsi) jurusan Pendidikan Luar Sekolah.
Jumriani tertarik untuk meneliti dampak dari pembinaan dan pemberdayaan yang telah diberikan kepada kelompok UKM ini, khususnya dalam produksi produk ikan abon yaro.
Baca Juga: PKBM Bina Bahari Sukses Gelar Ujian Kesetaraan Paket C
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana pembinaan tersebut telah meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kesejahteraan ekonomi para ibu-ibu nelayan di Pulau Langkai.
Dalam wawancaranya, Jumriani mengungkapkan bahwa ia melihat banyak perubahan positif sejak kelompok ini dibina oleh PKBM Bina Bahari dan didukung oleh program CSR dari PLN Peduli.
Baca Juga: PLS FIP UM Bersama FK PKBM Jatim Gelar Seminar Bangun Desa Berkualitas
“Pembinaan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan produksi dan manajemen usaha para ibu-ibu nelayan, tetapi juga memperluas akses mereka ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Produk ikan Abon Yaro, yang menjadi fokus utama kelompok UKM ini, telah mendapatkan sambutan yang baik dari pasar lokal dan mulai dikenal lebih luas.
Jumriani mencatat bahwa peningkatan kualitas produk serta diversifikasi hasil olahan ikan menjadi faktor penting dalam keberhasilan kelompok ini.
Selain peningkatan ekonomi, penelitian ini juga menyoroti dampak sosial dari pembinaan tersebut.
“Ibu-ibu nelayan kini lebih percaya diri dan aktif dalam kegiatan komunitas. Mereka juga menjadi panutan bagi perempuan lain di desa ini,” tambah Jumriani.
Pembinaan oleh PKBM Bina Bahari dan PLN Peduli dianggap sebagai model pemberdayaan masyarakat yang efektif, yang dapat diadopsi oleh komunitas lain di wilayah pesisir Indonesia.
Kepala PKBM Bina Bahari, Muh. Fadli mengatakan bahwa kolaborasi dengan PLN Peduli telah memberikan dampak signifikan bagi kelompok UKM ibu-ibu nelayan di Pulau Langkai.
“Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai efektivitas program pemberdayaan dan menjadi dasar untuk pengembangan program serupa di masa depan,” ujarnya.
Dengan adanya penelitian dari mahasiswa UNM ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan UKM di Pulau Langkai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di daerah tersebut.
(*)