Mengelola Stres Selama Kuliah: Teknik Relaksasi dan Manajemen Waktu

Mengelola Stres Selama Kuliah

SUARA PANTAU – Cara mengelola stres selama kuliah perlu kalian pelajari guys ditengah padatnya tugas dan aktivitas yang menumpuk agar bisa menyelesaikan berbagai target atau tugas.

Kuliah merupakan masa yang penuh tantangan dan sering kali menimbulkan stres akibat tugas yang menumpuk, jadwal yang padat, dan tekanan untuk berprestasi.

Transisi dari sekolah menengah ke perguruan tinggi juga membawa perubahan besar dalam cara belajar, lingkungan sosial, dan tanggung jawab pribadi, yang semuanya dapat meningkatkan tingkat stres.

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, seperti gangguan tidur, masalah pencernaan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan penurunan motivasi.

Bacaan Lainnya

Mengelola stres dengan efektif sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental.

Baca Juga: Kesehatan Mental Dalam Islam dan Cara Mengobatinya

Dengan mengembangkan strategi untuk mengatasi stres, seperti teknik relaksasi dan manajemen waktu yang baik, mahasiswa dapat meningkatkan kinerja akademis dan kualitas hidup mereka..

Apa Penyebab Stres Mahasiswa?

Stres bisa muncul dari berbagai sumber, terutama di kalangan mahasiswa yang menghadapi banyak tuntutan dan perubahan dalam hidup mereka.

Beberapa penyebab umum stres di kalangan mahasiswa termasuk,

  • Tugas dan Ujian
  • Kehidupan Sosial
  • Keuangan
  • Ekspektasi
  • Perubahan Hidup
  • Teknologi dan Media Sosial

1. Tugas dan Ujian

Beban akademis yang berat sering kali menjadi sumber stres utama. Jadwal ujian yang padat, tugas yang menumpuk, dan proyek yang harus diselesaikan tepat waktu dapat menyebabkan tekanan yang besar.

Baca Juga: 7 Strategi Antisipasi Dampak Lupus Pada Kesehatan Mental

2. Kehidupan Sosial

Menyeimbangkan antara kuliah dan bersosialisasi adalah tantangan tersendiri.

Mahasiswa perlu menjaga hubungan sosial yang baik, yang bisa menjadi sumber dukungan emosional tetapi juga bisa menambah beban jika tidak dikelola dengan baik.

3. Keuangan

Mengelola biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari sering menjadi sumber kekhawatiran.

Mahasiswa yang bekerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan finansial mereka mungkin mengalami stres karena waktu yang terbatas untuk belajar dan beristirahat.

4. Ekspektasi

Tekanan dari diri sendiri atau orang lain untuk berprestasi dapat menyebabkan stres. Mahasiswa sering menetapkan standar tinggi untuk diri mereka sendiri dan merasakan tekanan dari orang tua, dosen, dan teman-teman untuk memenuhi harapan.

5. Perubahan Hidup

Transisi dari sekolah menengah ke perguruan tinggi membawa banyak perubahan, termasuk hidup mandiri dan beradaptasi dengan lingkungan baru.

Baca Juga: Hasil Riset: Kesehetan Mental Remaja Indonesa Memiliki Masalah, Simak Penjelasannya!

Perubahan ini bisa menjadi sangat menegangkan karena mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan rutinitas baru dan tanggung jawab yang lebih besar.

6. Teknologi dan Media Sosial

Penggunaan berlebihan teknologi dan media sosial dapat menimbulkan kecemasan dan perasaan rendah diri akibat perbandingan sosial. Terlalu banyak waktu di depan layar juga bisa mengganggu tidur dan mengurangi aktivitas fisik yang penting untuk kesehatan mental.

Teknik Relaksasi Mengatasi Stres

Berikut adalah beberapa teknik relaksasi yang dapat membantu mengurangi stres:

1. Meditasi

Meditasi melibatkan fokus pada pernapasan dan mengosongkan pikiran dari pikiran-pikiran yang mengganggu. Ini dapat dilakukan dengan duduk dalam posisi yang nyaman, menutup mata, dan mengalihkan perhatian sepenuhnya pada napas masuk dan keluar.

Tujuan meditasi adalah mencapai keadaan pikiran yang tenang dan damai.

2. Olahraga

Olahraga adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres karena meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat Anda merasa bahagia.

Berolahraga secara teratur juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

3. Hobi

Melibatkan diri dalam hobi yang Anda nikmati dapat memberikan waktu istirahat dari stres kuliah.

Hobi-hobi seperti membaca, melukis, atau bermain musik dapat menjadi bentuk meditasi aktif yang membantu merilekskan pikiran dan tubuh.

4. Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat memperburuk stres dan membuat Anda merasa lelah dan tidak bertenaga.

Pastikan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur yang berkualitas setiap malam untuk memastikan pikiran dan tubuh Anda mendapatkan istirahat yang cukup.

5. Relaksasi Otot Progresif

Teknik ini melibatkan pengalihan perhatian dari pikiran stres ke perasaan fisik tubuh. Dengan sengaja menegangkan dan melepaskan otot-otot secara berurutan, Anda dapat meredakan ketegangan fisik dan mental.

Mulailah dengan merenggangkan dan mengendurkan otot-otot mulai dari kaki hingga kepala.

Cara Manajemen Waktu Mahasiswa

Mengelola waktu dengan baik dapat membantu kamu tetap teratur dan mengurangi stres. Berikut beberapa tips manajemen waktu yang efektif.

1. Buat Jadwal

Membuat jadwal harian atau mingguan sangat penting untuk mengatur waktu dengan baik. Mulailah dengan menentukan jam kuliah, waktu belajar, dan istirahat.

Dengan jadwal yang terstruktur, kamu dapat menghindari penundaan, memastikan semua tugas terselesaikan tepat waktu, dan tetap merasa terkendali dalam menghadapi berbagai aktivitas.

2. Prioritaskan Tugas

Tidak semua tugas memiliki tingkat kepentingan yang sama. Identifikasi tugas-tugas yang paling mendesak dan penting, lalu selesaikan terlebih dahulu.

Mengutamakan tugas-tugas besar di awal dapat mengurangi stres dan memastikan pekerjaan utama tidak terabaikan.

3. Gunakan Teknologi

Manfaatkan teknologi untuk membantu manajemen waktu dan tugas. Gunakan aplikasi kalender digital untuk mengatur jadwal harian dan mingguan.

serta aplikasi to-do list untuk mencatat dan memonitor progres tugas-tugas kamu. Alat-alat ini membantu kamu tetap terorganisir dan lebih efisien.

4. Tentukan Batas Waktu

Menetapkan batas waktu untuk setiap tugas adalah langkah penting untuk memastikan kamu tidak menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu pekerjaan.

Dengan batas waktu yang jelas, kamu bisa lebih fokus dan produktif, serta menghindari kebiasaan menunda-nunda.

5. Istirahat Teratur

Jangan lupakan pentingnya istirahat di antara sesi belajar atau bekerja. Istirahat yang cukup membantu mengembalikan fokus dan energi, sehingga kamu dapat kembali bekerja dengan lebih efektif.

Terapkan teknik seperti pomodoro, di mana kamu bekerja selama 25 menit, kemudian istirahat selama 5 menit, untuk menjaga keseimbangan antara kerja dan istirahat.

Strategi Mental Health Mengatasi Stres Jangka Panjang

Selain teknik relaksasi dan manajemen waktu, penting juga untuk memiliki strategi jangka panjang dalam mengatasi stres, strategi nya antara lain adalah sebagai berikut:

1. Dukungan Sosial

Mengungkapkan perasaan dan stres kepada orang lain dapat membantu mengurangi beban yang dirasakan. Dukungan dari teman, keluarga, atau konselor kampus juga dapat memberikan perspektif baru dan solusi untuk masalah yang dihadapi.

2. Pemeliharaan Kesehatan

Menjaga kesehatan tubuh adalah kunci untuk mengurangi stres jangka panjang. Pola makan seimbang dengan memperhatikan nutrisi yang tepat, cukup minum air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan rutin berolahraga.

Hal ini, untuk melepaskan ketegangan fisik dan meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood.

3. Mengembangkan Kebiasaan Positif

Kebiasaan positif seperti membaca buku inspiratif atau menulis jurnal dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres dan memberikan waktu untuk refleksi diri.

Membuat waktu untuk kegiatan yang memberikan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional dalam menghadapi stres jangka panjang.

Penulis: Farras Ad Mulkhi Sihombing
*Mahasiswa Universitas Malikussaleh, Prodi Ilmu Komunikasi

Editor: AS Siara

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *