SUARAPANTAU.COM – Pemerintah serius memerangi dan akan memberantas judi online atau daring.
Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Jokowi dalam keterangan pers tentang bahaya judi online.
Jokowi menuturkan hingga saat ini jutaan situs judi online sudah ditutup dan satuan tugas pemberantasan judi online akan segera selesai dibentuk.
Baca Juga: Muhadjir Effendy Harap Ada Langkah Kongkret Berantas Judi Online
“Pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online. Dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup dan Satgas Judi Online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk, yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” katanya.
Kepala Negara mencermati banyak hal buruk terjadi akibat judi, misalnya, harta benda habis terjual, suami isteri bercerai, melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, dan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Presiden Jokowi Setuju LRT Jakarta Diperpanjang Sampai Manggarai
Presiden menyampaikan judi daring bersifat lintas negara, batas dan otorisasi, sehingga pertahanan paling penting adalah masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, Presiden meminta masyarakat untuk tidak berjudi.
“Lebih baik kalau ada rezeki uang itu ditabung atau dijadikan modal usaha. Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekadar game atau iseng-iseng berhadiah, tetapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga maupun masa depan anak-anak kita,” ujarnya.
Presiden juga mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi daring.
(*)