Sementara itu narasumber terakhir, Oratna Wati Br Singarimbun, S.H selaku Pengamat Digital Sulawesi Utara mengatakan bahwa Pemuda adalah generasi emas dan tombak suatu negara. Peran pemuda sangatlah penting untuk kemajuan suatu negara, apalagi di era digital seperti saat ini.
“Pemuda harus bisa memanfaatkan keberkambangannya teknologi saat ini, banyak yang bisa dilakukan salah satunya dengan berkarya melalui media sosial,” kata Oratna.
Ia menuturkan, media sosial sudah tidak asing lagi kita dengar pada era ini, dan merambah ke semua kalangan, dari mulai anak kecil hingga orang tua sudah menggunakannya. Berkarya melalui media sosial dapat menunjukkan kepada seluruh dunia tentang karya-karya yang sudah kita buat.
“Kita sebagai pemuda harus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini dengan segala kreativitas,” ujar Oratna Pengamat Digital Sulawesi Utara.
Sayangnya, masifnya perkembangan digital ini juga memiliki dampak negatif bagi generasi muda, yakni membuat generasi muda menjadi terlena akan dunia maya, membuat diantaranya menjadi memiliki sikap malas gerak (mager), termakan hoax karena tidak diimbangi dengan literasi digital, dan banyak yang terjebak akan penipuan dan penyalahgunaan data pribadi.
“Generasi muda menjadi pengguna media sosial yang produktif yaitu memiliki tujuan yang jelas, bersikap bijak dalam bermedia, bijak dalam berkonten, menghasilkan karya yang dapat menginspirasi banyak orang,” pungkas Oratna.
(***)