“Kami sangat bahagia dan mengapresiasi KBRI karena terus mendukung, termasuk menyumbangkan peralatan Pencak Silat yang kami gunakan di acara ini, sebab berdasarkan aturan baru dari pemerintah,” ungkapnya.
“Kami tidak bisa melaksanakan kejuaraan seperti ini, tanpa menggunakan fasilitas baru demi keamanan peserta. Kami juga bisa menyewa salah satu gedung prestisius di Kazakhstan karena dukungan penuh KBRI”, katanya.
Mr. Medet meyakini bahwa Pencak Silat merupakan jalan untuk mempromosikan budaya kedua negara serta sarana untuk membangun karakter generasi muda Kazakhstan.
“Pencak Silat bisa menjadi pintu untuk mempromosikan budaya Indonesia dan Kazakhstan. Dengan mengenal Pencak Silat, maka para atlet akan mengerti tentang nilai-nilai Indonesia,” tambahnya.
“Pencak Silat bisa membangun karakter generasi muda untuk saling menghargai satu sama lain, termasuk tidak memperlihatkan agresi kepada pihak lain. Pencak Silat merupakan olahraga bela diri yang aman atau kurang resiko terluka karena memiliki teknik yang unik”, ucapnya.
(ran)