Terdapat pula beras racikan (campuran beberapa beras) yang bertujuan untuk meminimalkan harga dan beras tetap pulen.
Sebenarnya berapa konsumsi beras Indonesia? Pada tahun 2018 yang tercatat dalam buletin konsumsi pangan yang dikeluarkan oleh kementerian pertanian, konsumsi beras Indonesia sebanyak 32,57 juta ton, sedangkan tahun 2020 konsumsinya menurun menjadi 31,93 juta ton.
Jika kita bandingkan produksi beras dengan konsumsi beras, Indonesia masih terjadi sedikit defisit beras yang mengharuskan negara untuk melakukan impor agar harga beras di masyarakat tetap stabil. Pada 5 tahun terakhir, impor terbanyak terjadi pada tahun 2018 yaitu 2.253.824,4 ton.
Untuk tahun 2017, 2019, 2020, 2021 dilakukan impor beras 300-450 ribu ton. Kemudian untuk pengimpor beras ke Indonesia, jika dilihat dari data yang dipublikasikan BPS, negara-negara tersebut adalah negara India, Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, Jepang, Tiongkok, dll.
Pada Tahun 2021, negara pengimpor tertinggi dari negara India sebanyak 215.389,5 ton, sedangkan tahun 2020 Indonesia melakukan impor terbanyak di Negara Pakistan sebanyak 110.516,5 ton.
Masalah Pertanian Indonesia
Kalau kita lihat kembali, sawah dengan tanaman padi di Indonesia begitu melimpah ruah. Namun, kenapa produktivitasnya masih belum memenuhi konsumsi masyarakat yang menjadikan negara harus melakukan impor dari negara tetangga? Apakah metode dari penanaman padinya masih salah?.
Ataukah SDM dari petani padi masih kurang edukasi terkait bagaimana agar tanaman padi menghasilkan produksi yang melimpah? Ataukah kondisi lingkungan yang sedang kurang bersahabat? Ataukah bibit padi yang masih kurang cantik?
Atau apakah ada hubungannya dengan pupuk mahal, sehingga petani mengurangi penggunaan pupuk dan membuat panen kurang maksimal? Banyak pertanyaan yang mesti harus dijawab oleh pemerintah terkait hal ini.
Mulai dari pemberian edukasi kepada petani terkait cara memaksimalkan panen, pengecekan kualitas bibit tanaman padi, hingga pemerintah perlu mengambil kebijakan kembali terkait harga pupuk yang beredar di masyarakat.
Sehingga diharapkan produktivitas tanaman padi di Indonesia yang semakin baik dan tidak lagi membuat Indonesia melakukan impor beras.
(**)