“Perlu kami sampaikan bahwa kerja-kerja kami tidak sekedar melakukan pengawasan dan penanganan pelanggaran pemilu. Akan tetapi, kami berkewajiban melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam rangka memastikan Pemilu 2024 yang berintegritas,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ardhana Ulfa Azis juga menyampaikan saat ini Bawaslu Kota Jakarta Selatan juga sudah menyiapkan pojok pengawasan.
“Melalui Pojok Pengawasan kami menyediakan ruang informasi terkait pengawasan pemilu,” terangnya.
Baca juga: Bawaslu RI Rancang Komunitas Digital Awasi Ujaran Kebencian dan Disinformasi Pemilu 2024
Ardhana Ulfa Azis juga secara khusus mengajak akademisi kampus di Kota Jakarta Selatan untuk membangun kolaborasi.
“Kami berharap melalui kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak kita bisa mendapatkan banyak masukan dalam memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang jauh lebih berkualitas,” jelasnya.
Ardhana Ulfa Azis berharap bahwa perlunya mendorong kesadaran publik agar proses pemilu tidak menimbulkan keterbelahan masyarakat.
“Kita semua harus melakukan evaluasi agar kedepan proses pemilu tidak sampai membuat polarisasi ditengah masyarakat,” harapnya.
Turut hadir dalam sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif lintas organisasi masyarakat, organisasi kemahasiswaan, akademisi, dan unsur media.
(ran)