Nadia Salsabilla, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang
PEMERINTAH melalui kementrian ketenagakerjaan memastikaan bahwa 2023 upah minimum provinsi atau UMP 2023 akan mengalami kenaikan.
Upah minimum provinsi (UMP) di rovinsi Sumatra barat (Sumbar) mengalami kenaikan sebesar 9,15% atau RP.229.937 pada 2023 sesuai surat keputusan (SK) gubernur sumbaryang menandatangani pada 25 november 2022.
Dari 34 provinsi di Indonesia, Sumbar termasuk dalam 5 daerah dengan kenaikan UMP yaitu hamper mencapai 10%. Kepala dinas ketenaga kerjaan dan transmigrasi Sumatra barat, Nizam UI Muluk menyebutkan, UMP berlaku mulai 1 januari 2023 “ naik sebesar 9,15 persen dari Rp 2.512.539 menjadi Rp 2.742.475” kata Nizam kepada wartawan.
Baca Juga: TEMPO Financial Award Beri Penghargaan Bank Muamalat Kategori Inovasi Digital
Kenaikan UMP ini harus perlu di control oleh pemerintah sehingga benar-benar di terapkan. Sebab masi ada perusahaan atau lembaga bisnis yang kadang belum menerapkannya.
Banyak kalangan menilai bahwa kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2023 senilai 9,15% ini tentu akan berefek terhadap kesejahteraan pekerja.
Baca Juga: RekanInvest, Diharapkan Dapat Memperoleh Akses Modal bagi Pelaku Bisnis
Hal ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau buruh. Kenaikan upah juga mempertimbangkan banyak hal, diantaranya tingkat daya beli, penyerapan tenaga kerja, hingga median upah sesuai dengan yang di janjikan pemerintah.
Dengan adanya kenaikan UMP tahun 2023 juga akan meningkatkan daya beli kaum pekerja. Dengan sendirinya roda ekonomi akan berjalan lebih baik, karena banyak uang yang dibelanjakan.
(*)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
