SUARAPANTAU.COM – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf Muda Prabowo-Gibran, Ananda Bahri Prayudha menargetkan akan meraih suara 65 persen milenial dan Gen Z atau sekitar 70 Juta suara.
Eks Pimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) menyebut kepemimpinan Prabowo-Gibran akan banyak memberikan akses terhadap milenial dan Gen Z.
Kepada Suarapantau.com, Ananda Bahri Prayudha optimis kolaborasi antar relawan-muda dalam struktur TKN Golf Muda Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh David Herson yang juga sekjen Relawan Bepro.
Baca Juga: TKN Muda Prabowo-Gibran Rekrut Ananda Bahri Prayudha Jadi Jubir
Didampingi oleh Mary Silvita sebagai sekertaris dan Arif Angga selaku bendahara TKN Golf Muda akan menghasilkan sumbangan suara yang signifikan dari Gen Z dan Milenial.
Menurut Ananda Bahri Prayudha TKN Golf Muda berkomitmen untuk mengajak dan mensosialisasikan visi-misi dan program yang relevan dengan kaum muda.
Agar dapat memeproleh dukungan seluruh kaum muda perdesaan dan perkotaan dengan capaian target 65% suara pemilih Gen Z dan Milenial atau sekitar 70 juta suara.
Baca Juga: Yuri Kemal Pimpin TKD Prabowo Gibran di Belitung Timur
“Kami optimis kolaborasi relawan muda dapat mengantarkan pasangan Prabowo-Gibran menang sekali putaran dalam pilpres 14 Februari 2024 mendatang” terang Ananda Bahri.
Dalam keterangannya, Dia juga mengungkapkan bahwa pasangan Capres-Capres nomor urut 2 berkomitmen untuk mondorong pemerataan akses pembangunan perdesaan lewat dana desa yang tidak hanya berfokus pada sektor fisik dan ekonomi.
Namun juga mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) desa yaitu kaum muda desa lewat akses pendidikan sampai dengan perguruan tinggi dengan membangun universitas unggul disetiap Kabupaten, Rumah Sakit, dan hunian layak sanitasi.
Baca Juga: Ketum DPP Tani Merdeka Don Muzakir Hadiri Deklarasi Nelayan dan Petani Rembang Dukung Prabowo-Gibran
“Artinya kedepan jika Prabowo-Gibran terpilih maka Gen Z dan Milineial akan mendapatkan pemerataan terhadap seluruh akses baik kaum muda yang ada di desa maupun yang ada di Kota,” tuturnya.
“Sehingga tidak lagi terjadi urban bias yaitu kecenderungan kota menguras sumberdaya desa, serta keterbelakangan atau kemiskinan pada wilayah perdesaan, rendahnya investasi dan migrasi penduduk berlebihan dari perdesaan ke perkotaan (over urbanization) karena dengan pemerataan akses,” lanjutnya lagi.
“SDM desa siap untuk menjadi tulang punggung ekonomi dan pembangunan perdesaan lewat bisnis pertanian, perternakan, perkebunan perikanan, ekspor komoditas dan hilirisasi yang akan dikembangkan di wilayah pedesaan,” sambungnya.
Ananda Bahri menyebutkan dirinya akan fokus untuk menyampaikan Visi Misi dan program kerja pada relawan dari kalangan Gen Z dan Milenial.
(**)