Andi Jamaro Dulung Dewan Pakar FKM Bone Raya Sambut Baik Pembentukan Provinsi Bone Raya

Andi Jamaro Dulung
Ketua Dewan Pakar Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Masyarakat Bone Raya (FKM Bone Raya), H. Andi Jamaro Dulung

JAKARTA – Dewan Pakar Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Masyarakat Bone Raya (FKM Bone Raya), H. Andi Jamaro Dulung menyambut baik perjuangan pembentukan Provinsi Bone Raya (7/9/2024).

Andi Jamaro Dulung menyebut pemekaran Kabupaten Bone menjadi beberapa Kabupaten akan menjadi tonggak awal pembentukan Provinsi Bone Raya.

“Gagasan dan perjuangan FKM Bone Raya yang akan membangun Bone menjadi beberapa Kabupaten sebagai muara pembentukan Provisi Bone Raya perlu diapresiasi,” terangnya.

Andi Jamaro yang akrab disapa AJD ini juga menjelaskan keterikatan sejarah hubungan Kerajaan Bone dengan Kerajaan-Kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Pelantikan FKM Bone Raya, Nurdin Halid Dorong Pembentukan Provinsi Bone Raya

Bermula dari perang antara Arung Palakka dengan Sultan Hasanuddin. Arung Palakka mewakili suku Bugis dan Sultan Hasanuddin mewakili Suku Makassar. Perang tersebut kemudian dimenangkan oleh Arung Palakka yang ditandai dengan Surat Perjanjian Bungaya.

Akan tetapi, Arung Palakka sadar betul bahwa tidak mungkin perang bisa berkahir hanya dengan selembar kertas perjanjian perdamaian.

Harus diterima dengan ikhlas oleh kedua pihak. Karena Arung Palakka tidak mempunyai anak, Ia memerintahkan ponakannya, anak dari adek kandungnya, yang bernama Lapatau Matanna Tikka untuk menikah dengan putri-putri raja di Sulawesi Selatan.

Lapatau Matanna Tikka kemudian menikah dengan Mariama Karaeng Pattukangang putri Raja Gowa. Pernikahan tersebut kemudian melahirkan Lamappareppa yang kemudian menyandang tiga gelar kerajaan, yaitu; Datu Soppeng, Mangkau Bone dan Somba Ri GowaI.

Dengan tiga gelar kerajaan di atas satu pundak, maka secara otomatis perang antara Bugis dan Makassar selesai.

Pernikahan Lapatau Matanna Tikka selanjutnya adalah dengan We Ummung Arung Larompong anak dari Pajung Luwu. Pernikahan tersebut melahirkan Batari Toja yang juga menyandang tiga gelar kerajaan, yaitu: Datu Soppeng, Mangkau Bone, Panjung Ri Luwu.

Oleh Karena itu pemaknaan Bone Raya menurut saya itu meliputi Kerajaan Gowa, Kerajaan Sopeng, Wajo dan Luwu.

(***)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang IklanCalon Bupati Luwu 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *