Menteri Zulhas menyampaikan bahwa kawasan Eurasia sangat strategis bagi Indonesia. “Indonesia memandang persatuan ekonomi Eurasia sebagai mitra dagang yang penting”, katanya.
Perdagangan bilateral kedua belah pihak terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2021 mencapai US$ 3,3 miliar atau Rp 50,82 triliun (kurs Rp 15.400). Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 senilai US$ 2,2 miliar atau Rp 33,88 triliun.
Anggota Dewan Kementerian Perdagangan EAEU, Andrey Slepnev melihat bahwa produk pertanian sangat prospek untuk dikembangkan karena secara tradisional merupakan bagian terbesar dari impor EAEU dari Indonesia.
Dubes Fadjroel juga menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan Mendag Zulkifli Hasan dan timnya di Kemendag.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras Mendag Zulkifli Hasan beserta jajarannya untuk menyelesaikan proses FTA antara Indonesia – EAEU ini, semua kerja keras ini untuk Indonesia Maju. FTA adalah masa depan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kazakhstan,” tegas Fadjroel Rachman.
(ran)