JAKARTA – Publik mendesak Presiden RI Prabowo Subianto mengevaluasi pihak yang diduga melakukan praktik merugikan konsumen melalui praktik monopoli atau kartel sehingga tiket pesawat mahal.
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Affandi Affan mengapresiasi arahan Presiden Prabowo Subianto agar harga tiket pesawat diturunkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Kendati demikian, Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat penyebab tiket pesawat mahal untuk memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan kebijakan ini untuk merugikan konsumen melalui praktik monopoli atau kartel.
Kebijakan ini dimaksudkan untuk memastikan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga: Literatur Institut Minta DPR Desak Kemhub Evaluasi Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru
“Sekaligus melindungi konsumen dari lonjakan harga yang tidak wajar selama periode liburan,” terang Affandi Affan kepada Suara Pantau (20/11/2024).
Arahan ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap perlindungan hak konsumen dan mendorong persaingan usaha yang sehat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Sebagai Praktisi Hukum, Affandi Affan menyambut baik kebijakan ini sebagai upaya nyata dalam menegakkan keadilan ekonomi.
“Penurunan harga tiket pesawat adalah langkah konkrit yang menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada rakyat, terutama di saat liburan yang menjadi kebutuhan banyak orang,” kata Affandi.
“Keberpihakan pemerintah kepada rakyat harus dijalankan dengan tegas agar kebijakan ini benar-benar memberi manfaat bagi semua pihak,” tambahnya.
Kebijakan ini sejalan dengan prinsip perlindungan konsumen dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dan mendorong terwujudnya persaingan usaha yang sehat berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Pemerintah juga diharapkan dapat terus memperkuat regulasi dan pengawasan untuk memastikan sektor penerbangan tetap berjalan secara adil dan transparan.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat nyata berupa harga tiket pesawat yang lebih terjangkau.
“Serta peningkatan daya beli yang berujung pada pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan,” tutupnya.
(***)