SUARAPANTAU.COM, SUBANG – Kegiatan sektor industri pariwisata dan kegiatan masyarakat luar ruang mulai bangkit kembali dengan semangat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Sebelumnya terpuruk, selama masa pandemi covid-19.
Fakultas Ilmu Olahraga UNJ bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang dilakukan di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Desa ini terpilih menjadi salah satu desa binaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Aparat Desa Cisaat dan anggota Karang Taruna, serta pemuda-pemuda memilki keminatan dan motivasi tinggi untuk memajukan desa Cisaat.
Ketua Pelaksana PKM LPPM UNJ, Dr. Eva Julianti P., SE.,M.Sc menuturkan program ini merupakan Seri Pelatihan Manajemen Even untuk menggiatkan sektor wisata olahraga nasional (Sport Tourism) dan mendukung perkembangan Industri Olahraga Nasional.
Hal tersebut, sesuai dengan amanah dari Undang-Undang (UU) No.11 tahun 2022 tentang Keolahragaan yang telah diundangkan pada tanggal 16 Maret 2022.
“Kegiatan ini bermula dari kenyataan di lapangan, adanya kesadaran potensi wilayah desa-desa di wilayah Subang Jawa Barat yang sangat baik jika dikembangkan sebagai destinasi unggul wisata olahraga,” tuturnya.
Narasumber dalam pelatihan yang bertema: “PkM Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Melalui Peningkatan Kapasitas Manajemen Even Olahraga Pendidikan dan Masyarakat”, ini diantaranya, Dosen UNJ Dr. Heni Widyaningsih M.SE dan Dr. Ika Novitaria Marani, SE.,M.Si.
Peserta yang merupakan penggerak Karang Taruna di Desa Cisaat, Ciater, Subang, Jawa Barat menerima materi tentang Literasi gerak di ruang terbuka hijau serta Manajemen Even Olahraga.
Selanjutnya Dr. Yusmawati,M.Pd. menyampaikan materi Rancang Bangun Aktifitas Fisik, yang mendukung upaya penggerak wisata olahraga dari Desa Cisaat sendiri memiliki kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang dapat menjadi daya tarik wisata olaharaga.
Lebih lanjut, Eva dan dosen dan mahasiswa UNJ yang terlibat, memotivasi peserta untuk dapat mengusulkan dan mulai mendesain even-even olahraga yang akan menjadi daya tarik wisata olahraga di Desa Cisaat.
“Sehingga diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta sejumlah 20 pemuda desa penggerak Karang Taruna Desa Cisaat akan menjadi pionir untuk menghidupkan dan mengembangkan potensi desa sebagai destinasi wisata olahraga” sambung Eva dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.(**)