Mulai dari semenjak penjegalan secara sepihak terhadap kandidat-kandidat potensial, hingga kericuhan yang terjadi selama masa musyawarah, yang mana itu semua menunjukkan bahwa ada beberapa hal tidak beres yang sedang terjadi di dalam internal tubuh HMI itu sendiri.
Memang betul, bahwa terjadinya dinamika merupakan suatu hal yang lumrah dalam ajang berorganisasi. Namun, sehebat-hebatnya dinamika yang terjadi, bila ditangani dengan kedewasaan berpikir serta semangat persatuan, tak akan pernah menjadi bibit-bibit anarki yang justru mempermalukan kebesaran HMI itu sendiri.
Peristiwa chaos yang terjadi di Asrama Wali Sanga tempo hari, sebaiknya dapat menjadi pintu masuk bagi kita semua, dalam mengevaluasi kembali kebijakan-kebijakan yang diambil selama prosesi pemilihan Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan.
Apa pasal penyebab kericuhan yang terjadi? Adakah setiap dinamika yang terpantik, sudah disikapi dengan kedewasaan berpikir? Dalam semangat bingkai persatuan sebagai sesama kader HMI, dan lebihnya sebagai sesama saudara Muslim?
Dinamika dan perbedaan pandangan memang merupakan sunnatullah atas penciptaan manusia itu sendiri. Namun dinamika yang hanya menimbulkan ketidakadilan, akan selamanya menjadi awal mula bagi perpecahan dan kehancuran itu sendiri.
(*)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
