Mengenal Tradisi Lupis Raksasa di Krapyak Kidul Pekalongan

Mengenal Tradisi Lupis Raksasa di Krapyak Kidul Pekalongan

Tradisi Kuno Simbol Kerukunan Masyarakat Lokal

Lupis yang tadinya hanya disajikan sekarang dijadikan sebagai festival dan dibuat dengan ukuran besar, sehingga dapat dikatakan atau dikenal dengan sebutan lupis raksasa yang berada di Krapyak Kidul.

Bagaimana tradisi lupis raksasa membangun kerukunan antar umat beragama serta indikator wujud moderasi? Masyarakat setempat tentu saja menggunakan salah satu indikator dari moderasi beragama, yaitu toleransi yang menghasilkan nilai kerukunan.

Serta saling menghormati dan menghargai sehingga menciptakan kedamaian dan keharmonisan. Karena masyarakat di krapyak tentu saja bergotong-royong untuk mempersiapkan pembuatan lopis raksasa tersebut.

Dari penyiapan tungku yaitu tempat untuk dandang raksasanya, pencucian beras ketan, penumbukan beras ketan yang sudah terlihat setengah matang dilihat dari dandang yang berukuran kecil, kemudian proses pemasukan kedalam tempat lupis yang raksasa, proses perebusan dengan ukuran api yang cukup besar.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan yang diadakan tidak hanya yang tua saja yang ikut berpartisipasi, tetapi pemuda musholla juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaanya.

Sehingga menciptakan paguyuban yang menghasilkan pemikiran yang sama dan memiliki tujuan yang sama agar tergelarnya acara tersebut dengan baik yaitu kerukunan tanpa adanya anti kekerasan.

Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut kalangan anak muda justru ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan tradisi tersebut, sehingga tidak adanya peluang diantara mereka untuk terjadinya konsep kejahatan atau kekerasan.

Pada saat pembuatan lupis dari awal persiapan sehingga pelaksanaannya tidak ada problem dari masyarakat yang menjadikan kendala. Aspek sosial tentu saja tidak menjadi pedoman saat persiapan serta pelaksanaan lupis tersebut.

Karena semuanya memiliki kesempatan dalam mensukseskan festival lupis raksasa. Mengenai tradisi lupis di krapyak sendiri sampai saat ini belum ada umat beragama lain ikut serta dalam pembuatan lupis raksasa.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *