SUARAPANTAU.COM – Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo setelah terpilih nanti.
Hal itu ditegaskan oleh Capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto di acara deklarasi dukungan Penerus Negeri pemuda penerus negeri di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Sabtu (28/10).
Prabowo menegaskan, bahwa dalam mewujudkan Indonesia maju 2045, perlu pondasi yang kuat. Oleh sebab itu, landasan kebijakan yang telah dibangun di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca Juga: PSI Resmi Deklarasi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
“Dan kita mengerti pembangunan Indonesia tidak bisa sekejap. Pondasi harus kuat, bata demi bata, tiang demi tiang, struktur demi struktur, harus dibangun dengan teliti,” ujar Prabowo di acara deklarasi dukungan Penerus Negeri pemuda penerus negeri di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Sabtu (28/10).
“Dan karena itulah, landasan yang sudah dibangun Pak Jokowi memungkinkan kita untuk melakukan lompatan menuju Indonesia emas,” tambahnya.
Prabowo menjelaskan, ia dan cawapres Gibran Rakabuming Raka telah memiliki ‘strategi transformasi’ yang dirumuskan bersama para ahli untuk mencapai tujuan Indonesia Emas.
Baca Juga: Sahabat Milenial Prabowo-Gibran Kabupaten Semarang Siap Menangkan Pilpres
Menurutnya, arah kebijakan Jokowi sudah benar sehingga harus dilanjutkan dan disempurnakan dalam menjawab berbagai tantangan bangsa.
“Kita sudah punya strategi menuju itu. Strateginya adalah tranformasi. Ini bisa dilakukan diatas pondasi Pak Jokowi. Karena itu saya benar-benar yakini bahwa semua yang dilakukan, harus kita lanjutkan dan harus kita sempurnakan,” kata Prabowo.
“Arahnya sudah benar, jangan ragu jangan plin plan harus tegas. Saya tegas, saya akan lanjutkan program Pak jokowi, saya tegas mengatakan itu,” imbuhnya.
Baca Juga: Rapimnas Gerindra, Prabowo: Jaga Kerukunan Pemilu Damai dan Sejuk
Salah satu tantangan yang juga harus diatasi adalah stunting anak-anak bangsa. Prabowo optimis, dengan perhitungan yang tepat, tidak akan ada lagi anak-anak yang kurang gizi.
“Bisa, kita hitung secara matematis, dengan pengelolaan yang baik, dengan tokoh-tokoh terbaik, kita akan bisa melakukan itu, kita bisa menghilangkan kemiskinan, kurang gizi bagi anak-anak Indonesia,” kata dia.
(***)