SUARAPANTAU.COM, PAREPARE – Pelaksana Tugas (PJ) Walikota Parepare membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk menyosialisasikan implementasi perizinan berbasis risiko.
Dalam upaya untuk menciptakan regulasi yang lebih sederhana dan mendukung pelaku usaha, pemerintah berinisiatif untuk mendengarkan masukan dan ide dari para pengusaha lokal.
Dalam sambutannya, PJ Walikota parepare, Akbar Ali, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menciptakan lingkungan usaha yang sehat.
“Kami mengundang pelaku usaha untuk berpartisipasi aktif dalam menyampaikan masukan dan ide mereka. Hal ini akan membantu kita merancang regulasi yang lebih efisien, memberikan kemudahan, dan meningkatkan kecepatan dalam mendapatkan perizinan berusaha,” ujar PJ Walikota.
Perizinan berbasis risiko menjadi fokus utama dalam kebijakan ini, diharapkan dapat memberikan fleksibilitas kepada pelaku usaha tanpa mengorbankan kontrol dan keamanan. Dengan pendekatan ini, diharapkan regulasi dapat lebih adaptif terhadap dinamika bisnis yang terus berkembang.
PJ Walikota juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan memberikan dukungan maksimal kepada para pelaku usaha. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa Parepare terus berkembang sebagai pusat ekonomi yang berdaya saing,” tambahnya.
Bimtek ini diikuti oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari asosiasi pelaku usaha, instansi terkait, dan unsur pemerintahan setempat. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan proses perancangan regulasi dapat mencakup beragam perspektif dan kebutuhan, sehingga implementasinya dapat lebih efektif dan sesuai dengan dinamika lokal.