SUARA PANTAU – Pilkada Provinsi DKI Jakarta dinilai memiliki sejarah perhelatan yang sangat dinamis sehingga dibutuhkan kerja maksimal Bawaslu DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan.
Sekjen PP ISNU, Muh Kholid Syeirazi menyarankan Bawaslu DKI Jakarta menggandeng semua elemen masyarakat terutama tokoh agama.
Hal tersebut, disampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipasipatif Tingkat Provinsi.
Baca juga: Bawaslu DKI Jakarta Reki Putera Jaya Ajak Semua Pihak Wujudkan Pilkada 2024 Berintegritas
Acara berlangsung di Hotel Sunlake Jakarta, Jumat 17 Mei 2024.
Muh Kholid Syeirazi menyebutkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan pelaksanaan Pemilu DKI Jakarta yang berintegritas.
“Jakarta adalah wilayah yang sangat plural atau memiliki masyarakat yang sangat beragam baik dari segi agama maupun etnis,” ungkapnya.
Baca Juga: Bawaslu DKI Jakarta Tingkatkan Pengawasan Pemilu di Pilkada 2024
Oleh karena itu, kata Muh Kholid Syeirazi, peran pengawas Pemilu partisipatif sangat dibutuhkan untuk mendukung peran Bawaslu DKI Jakarta sebagai institusi yang berwenang melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
“Dibutuhkan kerjasama dan sinergitas Bawaslu dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama,” imbuhnya.
Turut hadir, Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Burhanuddin, Sakhroji dan Reki Putera Jaya, dan Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Bawaslu DKI Jakarta, Afifuddin.
Baca Juga: Perkuat Pemahaman Aturan Pemilu, Bawaslu Gowa Gelar Pembinaan dan Fasilitasi Pengkajian Hukum
Juga hadir, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Dini Yamashita, dan jajaran Staf Bawaslu DKI Jakarta.
Serta sejumlah tokoh lintas agama dari organisasi Keagamaan, organisasi kepemudaan, dan Lembaga Pemantau Pemilu.
(***)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
