SUARAPANTAU.COM, MALANG – Desakan kepada pemerintah pusat untuk mencabut status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah mulai disuarakan.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Malang, Eddy Widjanarko turut menyampaikan hal tersebut, Jumat 11 Maret 2022.
Eddy Widjanarko melalui keterangan persnya, meminta pemerintah pusat segera mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia menjelang pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1443 H yang jatuh pada awal April 2022 mendatang.
Menurut Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Malang ini, alasan pencabutan PPKM karena masyarakat makin sadar protokol kesehatan dan pemerintah telah berhasil menangani lonjakan kasus covid-19 varian omicron dengan tepat.
Selain itu, kata Eddy, masyarakat sudah rindu dengan kegiatan Ramadhan dan mudik kampung halaman masing-masing.
“Apalagi ketika hendak menyambut bulan suci Ramadhan itu biasaya ada tradisi seperti melakukan ziarah ke makam,” ungkapnya.
Lebih lanjut Eddy mengatakan adanya pengumuman dari pemerintah pusat terkait pemberlakuan wajib karantina bagi penumpang pesawat cukup 1 hari saja.
Hal ini, kata Eddy, menandakan kalau kita menuju endemic bukan pandemic lagi. Karena itu, sudah selayaknya PPKM level di berhentikan.
“Saya berharap PPKM level segera dicabut supaya tidak mengekang kegiatan masyarakat, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Dapil Blimbing, Eddy Widjanarko, Jum’at (11/03/2022).
“Kita lihat pemerintah telah berhasil melakukan vaksinasi dengan dosis lengkap dan saat ini kita sudah memasuki tahapan endemic,” imbuhnya.
Eddy Widjanarko juga menyampaikan bahwa setelah meninjau langsung kelapangan hari ini sudah tidak lagi diberlakukan wajib swab penumpang pesawat atau kereta api dan pembelajaran tatap muka di lembaga pendidikan kota malang akan segera diterapkan.
“Menurunnya kasus covid-19 yang cukup signifikan hingga saat ini, dapat menjadi pertimbangan dicabutnya status PPKM,” ujar Eddy.
Sehingga masyarakat akan mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan yang ada saat ini, tidak perlu takut lagi pada covid-19 tapi tetap harus waspada saja. Ini mengajarkan kepada kita semua agar selalu hidup sehat dan senantiasa menjaga diri dengan sebaik mungkin.
“Kasihan para pedagang kaki lima seperti penjual pentol, cilok, dan ayam lalapan dipinggir trotoar bahkan restaurant dan semacamnya yang menjerit karena tidak bisa berbuat apa-apa. Disini pentingnya pemerintah berpihak pada rakyat kecil dan pelaku usaha yang hampir gulung tikar akibat pandemic covid-19,” tutupnya.
(Rodzi/Kontributor Malang)
Redaksi suarapantau.com menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027.