SUARAPANTAU.COM, NUR SULTAN – Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. Mochamad Fadjroel Rachman mengapresiasi kongres ke-7 pemimpin dunia dan agama tradisional yang berlangsung di Kazakhstan, 14-15 September 2022.
Fadjroel Rachman bersama Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahaya) turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dubes RI yang juga memiliki perhatian besar terhadap aktivitas sosial ini mengapresiasi kongres tiga tahunan ini.
Ia menegaskan pentingnya forum-forum internasional yang mengedepankan dialog untuk merawat persaudaraan dunia.
“Pada kegiatan ini, seluruh pemuka agama bersatu menyerukan persaudaraan dan perlunya menghindari kekerasan dalam penyelesaian masalah di dunia,” ungkapnya, dalam keterangan yang diterima suarapantau.com (16/9/2022).
“Hal ini sejalan dengan visi yang dituliskan para pendiri negeri kita dalam konstitusi yang menyerukan untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”, tambahnya.
Selain menghadiri kongres ke-7 pemimpin dunia dan agama tradisional, Gus Yahya bersama Dubes Fadjroel juga mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pihak.
Diantaranya, Grand Mufti Kazakhstan, Naurzybay Kazhi Taganuly, dan Menteri Urusan Dakwah dan Keislaman Saudi, Dr. Abdul Latif bin Abdul Aziz Al Syekh.
Selain itu, Imam Besar Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb untuk mendiskusikan berbagai topik keagamaan, perdamaian, dan kemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya juga mengundang mereka untuk menghadiri forum Religion of Twenty (R20) di Bali, pada November mendatang.
(ran)