Paradigma Pembelajaran Konstruktivisme dan Reseptif

Ketahui 5 Perbedaan Sistem Pendidikan Finlandia dan Indonesia

Menurut Suwana (2013) kelemahan pembelajaran kontruktivisme adalah perlu latihan
adaptasi lebih dahulu untuk dapat belajar mandiri dalam mengkontruksikan pengetahuannya.

Reseptif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reseptif adalah mau (dapat) menerima,
terbuka dan tanggap terhadap pendapat, saran, dan anjuran orang lain.

Pembelajaran reseptif merupakan gabungan dari model belajar menyimak dan
membaca. Pembelajaran ini terdiri dari guru mengajar materi dan siswa hanya menerima dan menghafalkannya.

Pembelajaran reseptif tidak terlalu menumpukan perhatian kepada siswa yang mengemukakan konsep sebelumnya atau membuat kesimpulan sendiri.

Kelebihan pembelajaran reseptif

  • Pembelajaran ini dapat diterima di semua peringkat sekolah terutama pada usia dini, sekolah rendah, dan sekolah menengah
  • Pembelajaran reseptif merupakan pilihan terbaik dalam mata pelajaran tertentu yang mementingkan hafalan
  • Dengan pembelajaran reseptif, guru dapat mengajar banyak siswa dalam waktu yang sama.

Kelemahan pelajaran reseptif

  • Pembelajaran reseptif memberikan tumpuan kepada guru sehingga siswa mempunyai peranan pasif
  • Melalui pembelajaran reseptif siswa tidak dapat mengembangkan pengetahuan
    mereka sendiri

Hakikatnya semua metode pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Tergantung bagaimana kita menempatkan metode pembelajaran tersebut. Pembelajaran kontruktivisme dan reseptif memiliki perbedaan yang signifikan.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *