Masukan Kepada Pemkot Palu
Paling tidak ada 2 catatan yang menjadi kritikan terkait kebijakan permasalahan sampah oleh Walikota Palu.
- Iuran Sampai terkesan agak memberatkanIuran Rp35.000 per bulan terkesan agak memberatkan, padahal kebersihan merupakan tujuan bersama dan impian khususnya Pemerintah Kota Palu dalam Mewujudkan/meraih Adipura.Mengapa tidak dikecilkan angka iuran agar semakin banyak persentase warga yg membayar iuran karena ringannya tagihan tersebut.
Baca Juga: KAMMI Palu Desak Presiden Jokowi Copot Menag Yaqut Cholil Qoumas
- Truk Sampah yang Sering Telat
Hal Ini menjadi salah satu faktor enggannya masyarakat membayar karena truk sampah yang datang kadang tak sesuai jadwal.Dikatakan datang jemput sampah tiap pekan 2-3 kali, tapi hanya 1 kali per pekan saja.Sehingga warga memilih membuang sendiri sampah karena bisa busuk dan berulat bahkan berserakan karena terbongkar oleh hewan liar.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNM dan UIN Datokarama Palu Kolaborasi Selenggarakan Pekan Olahraga di Sarudu
Sebagai warga Kota Palu kami mengharapkan terobosan dari pemerintah kota yang lebih visioner menangani kebersihan kota.
Juga harapan kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kebersihan dengan membuang sampah dengan tepat.
Mari Bersama Jaga Lingkungan!
Penulis: Adinda Salsabilah
*Pengurus KAMMI Kota Palu




