SuaraPantau.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha menilai Koalisi Indonesia Adil Makmur saat ini justru lebih siap dibanding Koalisi Indonesia Kerja.
Hal tersebut,melihat dari acara Konfernas Gerindra kemarin di Sentul dengan dihadirinya partai-partai koalisi dan seluruh elemen relawan termasuk Persaudaraan Alumni 212. Mengisyratkan jika Koalisi Adil Makmur lebih solid ketimbang Koalisi Indonesia Kerja untuk memenangkan capres –cawapres dalam Pilpres 2019.
“Koalisi Adil Makmur dalam berbagai kesempatan menunjukkan kualitasnya dengan narasi-narasi kritis terhadap fakta-fakta kelemahan rezim Jokowi mulai dari isu ekonomi, korupsi dan demokrasi baik soal kebebasan berpendapat dan kriminalisasi tokoh-tokoh muslim, dibanding dengan Koalisi Indonesia kerja yang saat ini belum menunjukkan tajinya dan lebih sering rebut sendiri apalagi dengan pernyataan-pernyataan kontroversi PSI”, tutur Panji
Panji menambahkan, acara tersebut seolah menyatukan visi dan strategi koalisi Indonesia adil makmur dalam meramu isu di Pilpres 2019 mendatang. Narasi ekonomi yang terus digaungkan oleh pasangan Prabowo-Sandi merupakan kunci kemenangan disaat memang celah kekalahan petahana adalah di faktor isu ekonomi.
Maka sudah tepat isu tersebut terus dikapitalisasi untuk mempengaruhi para konstituen agar lebih condong kepada pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Baca juga: Video: Merinding, Lautan Manusia Padati Konfernas Gerindra Sesaki SICC Bogor
“Publik justru heran kepada koalisi Indonesia kerja sebagai petahana yang hingga saat ini belum menawarkan apapun termasuk program kerja 5 tahun mendatang malah lebih memilih strategi politik pencitraan dan sensasional lewat gimmick politik, sudah jelas tidak substansial dan jika terus seperti ini sepertinya Indonesia sudah jelas akan mempunyai Presiden dan wakil Presiden baru pada 2019”, tutup Panji.(RN)