SuaraPantau.com, Jakarta – Calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan sumbangan dana kampanye bagi Prabowo-Sandi.
Cawapres nomor urut 02 tersebut mengimbau agar pemberian sumbangan dana kampanye dilakukan sesuai mekanisme yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan mengedepankan prinsip trasnparansi.
“Prinsipnya know your contributor. Setiap dana yang masuk kita harus tau siapa-siapa nya. Sumbangan dari pengusaha besar dan sebagainya juga akan diberikan equal treatment dan konsep yang sangat transparan.
Mengingat aturan KPU, bila tidak jelas identitas penyumbangnya, sumbangan itu harus dikembalikan oleh BPN dan nantinya masuk kas negara,” kata Sandiaga dalam acara Laporan Dana Kampanye Tim Pemenangan Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).
Imbauan yang disampaikan Sandiaga bukan tanpa alasan. Sandiaga menuturkan, hingga hari ini dirinya telah melakukan sosialisasi di 970 titik di seluruh penjuru Indonesia.
Hampir disetiap kunjungan itu, ada politik partisipatif masyarakat dalam bentuk pemberian sumbangan. Karena sumbangan diberikan secara spontan, masyarakat tidak memberikan identitasnya secara jelas.
“Contohnya di Medan kami datang, para ustadz spontan memberikan sumbangan. Di Ponorogo, ada ketua paguyuban tukang becak yang mencegat saya di pinggir jalan lalu memberikan sumbangan. Ini sangat sulit kita identifikasi, sekarang kami masih meminta kepada mereka data-data yang menyumbang sehingga bisa sesuai dengan peraturan KPU,” beber Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengaku gembira atas tingginya animo masyarakat yang secara sukarela memberikan sumbangan bagi perjuangan Prabowo-Sandi. Sumbangan tersebut, lanjut Sandiaga, adalah salah sebuah cerminan bahwa masyarakat ikut berpartisipasi memperjuangkan perubahan yang mereka harapkan.
“Ini membuat saya semakin semangat. Ternyata masyarakat mengubah satu konstelasi yang menurut saya sangat membuat kita bangga, karena setiap kali kunjungan mereka dengan tulus ikhlas memberikan sumbangan. Ini adalah bagian daripada perjuangn emreka,” ucap Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan, partisipasi masayarakat dalam menyokong perjuangan Prabowo-Sandi adalah fenomena baru di jagat perpolitikan Tanah Air.
Tak hanya berbentuk uang, sumbangan yang diberikan juga berbentuk alat peraga seperti stiker, kaos, kalender, sepanduk, dan mobil pribadi yang dipakai untuk branding dan kepentingan kampanye.
Sudirman mengaku optimis, besarnya partisipasi masyarakat dalam memberikan sumbangan menjadi tambahan semangat bagi Prabowo-Sandi dalam memenangkan Pilpres 2019.
“Bantuan masyarakat mungkin sudah hampir 10 miliar belum termasuk alat peraga kampanye yang dicetak oleh mereka sendiri. Kami menyampaikan terima kasih kepada masayrakat. Kita ingin politik kita berubah menjadi politik partisipatif bukan semata-mata politik mobilisasi. Inshaa Allah menuju April 2019 kita bukannya makin miris tapi makin kuat karena yang menyumbang begitu banyak dari masyarakat,” ucap Sudirman.(RN)