SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Pelaksanaan Sinjai Fest dan Expo yang berlangsung sejak 18-27 Februari 2019, menyisakan pekerjaan rumah.
Pelaksanaan yang dihelat sebagai ajang memperingati hari jadi Sinjai yang ke-455 tersebut dimaksudkan sebagai ajang promosi instansi dan lembaga yang ada di Kabupaten Sinjai.
Kegiatan yang bertemakan ‘Sinjai unggul dan berdaya saing’ tersebut justru menuai tanda tanya dari sejumlah pihak.
Salah satunya dari Kesatuan Mahasiswa Sinjai (KMS) Universitas Negeri Makassar (UNM).
KMS UNM mempertanyakan dana yang harus dikeluarkan oleh OPD sebanyak Rp. 20.000.000.
Setiap OPD harus membayarkan uang Rp. 20.000.000 sedangkan hal tersebut tidaklah dianggarkan dalam anggaran yang ditetapkan oleh masing masing instansi.
KMS UNM meminta untuk transparansi dana Sinjai Fest dan Expo dipublikasikan sebab bukan jumlah yang sedikit.
Kabid Humas dan Advokasi Abdul Rahman meminta untuk transparansi anggaran perayaan hari jadi Sinjai di publikasikan.
Menurutnya kegiatan tersebut harus jelas dan transparan.
“Kegiatan Sinjai Fest dan Expo memiliki anggaran yang sangat besar, transparansi anggaran sangat dibutuhkan. Jika setiap instansi tidak transparan dalam pengelolaan anggaran tersebut maka akan menjadi tanda tanya publik. Olehnya itu, setiap OPD harus transparan dalam penganggaran” jelas Rahman.(*)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
