Jakarta- Politikus Partai Gerindra Nizar Zahro mengapresiasi Pekan Ngaji 5 yang digagas Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Madura. Menurut Ketua Umum PP Satria Gerindra ini, Pekan Ngaji 5 merupakan ide baru dan modern yang belum banyak dilakukan pesantren lain dalam membimbing Santri dan Masyarakat umum.
“Sebab itulah saya sampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/1/2020).
Menurutnya, Pekan Ngaji merupakan bukti bahwa Pondok Pesantren selalu membuka diri dengan sistem pembelajan yang berkembang sesuai zaman, termasuk pilihan tema yang dikaji.
“Think global act local merupakan pilihan tema yang sangat tepat dan relevan untuk santri, mengingat yang selama ini masih sebagain masyarakat kota yang menganggap santri sebagai pelajar terbelakang,” sambungnya.
Anggapan, kata dia jelas terbantahkan dengan munculnya generasi yang punya peran penting dalam masyarakat saat ini. Bahkan kondisi pun terbalik, Santrilah sebagai pemeran utama dalam menyongsong perubahan dari masa ke masa.
“Salah satu bukti tersebut adalah tema yang dipilih dalam Pekan Ngaji 5 ini,” sambungnya.
Tema tersebut juga mengajak tetap istiqamah dalam berbagi peran, yaitu dibutuhkannya pemikir/terpelajar baru yang bersedia berbaur dengan masyarakat awam.
“Dengan tema ini pula, Ponpes Bata-bata mengajak kita semua untuk terus berjihad dalam mencerdaskan bangsa. Sehingga keterbelakangan yang masih menjadi problem utama dalam membangun bangsa, tema ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasinya,” pungkasnya.
artikel ini telah terbit di liputan6.com
jurnalis Muhamad Ridlo
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
