Antusiasme Masyarakat Nagari Ampalu Sambut Kedatangan Cagub Fakhrizal

Calon gubernur Sumbar nomor urut 3, Fakhrizal (tengah). (Foto: Echo/suarapantau.com)

SUARAPANTAU.COM, PULAU PUNJUNG – Calon gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 3, Fakhrizal terus melanjutkan perjalananya guna menginjungi masyarakat di Kabupaten Dharmasraya. Kali ini, mantan Kapolda Sumbar itu menyambangi masyarakat yang berada di Kenagarian Ampalu, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya.

Di lokasi pertemuan, masyarakat yang menyatakan dukungannya sudah bersiap menunggu kehadiran cagub tersebut. Lokasi pertemuan tersebut juga sudah dipenuhi oleh masyarakat yang terdiri dari ninik mamak, tokoh pemuda hingga kaum perempuan. Tak lupa, pertemuan ini juga menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan yang sudah disediakan oleh panitia.

Salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya tersebut saat ditanya oleh suarapantau.com di lokasi mengatakan jika dirinya sangat menyukai sosok yang berlatar belakang polisi ini. Bagaimana tidak, selama menjabat sebagai Kapolda Sumbar, Fakhrizal dikenal sebagai sosok yang ramah terhadap masyarakat. Untuk itu, dirinya berharap jika pasangan Fakhrizal-Genius Umar (FaGe) ini dapat memenangkan pertarungan Pilkada Sumbar yang akan dihelat pada 9 Desember 2020 mendatang.

Apak ko sangaik ramahnyo terhadap masyarakat. Ambo selaku warga dikenagarian ko berharap bana apak ko bisa menjadi gubernur awak. (Bapak ini ramah sekali terhadap masyarakat. Saya selaku warga dikenagarian ini berharap sekali bapak FaGe bisa gubernur Sumbar),” harap pria paruh baya ini, Selasa (3/11/2020).

Seperti pantauan suarapantau.com, saat Fakhrizal turun dari mobilnya, masyarakat langsung meneriakkan yel-yel dengan harapan pasangan ini bisa menang dan menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumbar.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam penyampaian visi dan misinya, Fakhrizal mengatakan jika dirinya bersama Genius Umar bertekad untuk membangun dan mengabdi serta bekerja dengan sebaik-baiknya sesuai dengan harapan masyarakat Sumbar. Beberapa poin pun sempat disinggung dalam orasinya. Poin-poin tersebut masuk kedalam 19 prioritas utama pasangan dengan nomor urut 3 ini dalam mewujudkan Sumatera Barat yang religius, sejahtera dan bermartabat.

“Saya dengan Pak Genius Umar sudah sepakat jika Sumatera Barat kita angkat kembali ya yang dulunya Sumatera Barat luar biasa martabatnya sekarang sudah mulai tergerus. Kita tahu dulu mulai dari zaman sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan, orde lama, orde baru dan orde reformasi itu orang Sumatera Barat sangat banyak berkiprah. Sekarang kita lihat satu aja menteri tidak ada di Sumatera Barat. Ini kita bangkitkan kembali, maka kita nyatakan bahwa kita mambangkik batang tarandam,” terangnya.

Yang menjadi konsen lain bagi pasangan ini yakni menyoal terhadap masalah pendidikan, kesehatan, hingga masalah kesejahteraan guru. Mulai dari guru PAUD, SD, SMP hingga guru SMA. Menurutnya, masih banyak para guru tersebut yang belum tersertifikasi. Ia menilai jika guru-guru tersebut jika tidak memiliki sertifikasi, maka tidak akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat.

“Nah, jadi ini yang akan kita upayakan kedepannya bersama Bapak Genius Umar. Kemudian juga angka sekolah kita baru sampai 8 tahun. Delapan tahun itu baru sampai SMP. Jadi ada 22 persen masyarakat kita, anak-anak kita tidak sampai ke bangku SMA. Maka dari itu ya nanti kita bikin terobosan, kita akan bebaskan biaya sekolah hingga SLTA di seluruh Sumatera Barat,” tegasnya.

“Kemudian juga ada program kita ya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sumatera Barat yaitu 1 rumah 1 sarjana. Ini kita juga punya target satu rumah satu sarjana karena kalau satu rumah itu semua tidak bersekolah bagaimana sumber daya manusia kita, kan tidak bisa kita angkat. Kemudian juga masalah kesejahteraan, kalau satu rumah tidak bersekolah bagaimana membangkit batang tarandam di keluarga itu. Ini kita prioritaskan bagi masyarakat yang kurang mampu kalau yang mampu mampu putra-putrinya 4 semuanya bisa kuliah bisa selesai semua bagi yang tidak mampu satu orang saja sulit sekali,” terang pria berkumis ini. (sed)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *