“Kawasan ASIA memiliki sumber daya manusia dan alam yang signifikan. Dua puluh satu dari 30 kota terbesar di dunia terletak di Asia. Dari semua perkiraan pertumbuhan konsumsi kelas menengah sebesar $30 triliun pada tahun 2030, hanya $1 triliun yang diharapkan berasal dari ekonomi Barat,” ungkapnya.
“Namun, masa depan Asia sendiri bergantung pada kesiapan kolektif kita untuk memperkuat dialog antara budaya, tradisi, dan pandangan dunia,” kata Tokayev.
Dalam forum ini, Indonesia merupakan negara pengamat di CICA.
Menurut Fadjroel Rachman, kehadiran Indonesia pada KTT CICA merupakan bentuk partisipasi aktif Indonesia selama ini dalam berbagai pertemuan CICA.
“Indonesia siap mengambil peluang kerja sama global dan mendukung upaya yang dilakukan Kazakhstan yang terpilih sebagai Keketuaan CICA periode 2022-2024 dalam mengembangkan CICA”, papar Dubes Fadjroel.
Dubes Fadjroel yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo tersebut menilai bahwa CICA merupakan forum yang sangat penting bagi kemajuan ASIA.
“Forum CICA sangat strategis untuk semakin memantapkan ASIA menjadi kekuatan baru dunia yang mewakili kepentingan dan nilai-nilai bersama ASIA. Saya mengucapkan selamat untuk transformasi Sekretariat CICA menjadi Sekretaris Jenderal, dan Kazakhstan terpilih sebagai Sekretaris Jenderal pertama serta Kuwait menjadi anggota baru”, tutupnya.
(rls)