LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar bimbingan teknis atau coaching clinic penggunaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP), Kamis (18/7/2024).
Bimtek ini, dalam rangka mencegah penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna mewujudkan good governance dan clean government.
Diharapkan, efektivitas SIPP sebagai sistem pengendalian intern sebagai upaya meminimalisir penyimpangan yang terjadi dalam satu unit kerja.
Baca Juga: ASN BKPSDM Luwu Raehana Ikut Seleksi Nasional Anugerah ASN 2023
Kegiatan ini, diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Inspektorat Daerah Kabupaten Luwu bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKPP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.
Inspektur Daerah Kabupaten Luwu Achmad Awwabin menuturkan coaching clinik berlangsung selama 2 hari pada 18-19 Juli 2024.
Kegiatan dihadiri 53 peserta terdiri dari Admin Pemda, Tim Penjamin Kualitas Daerah, Asesor Pemda dan Asesor Satuan Kerja yang merupakan bagian dari Satuan Tugas Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP.
Baca Juga: Kemendagri Apresiasi Kinerja PJ Bupati Luwu Muh Saleh
Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si membuka coaching clinik penilaian mandiri sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) terintegrasi lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Tahun 2024 di Aula Bawakaraeng Kantor BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan.
“Keberhasilan implementasi SPIP terintegrasi membutuhkan komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas perencanaan, dengan menerapkan manajemen risiko yang mendukung pencapaian tujuan,” ungkap Muh. Saleh.
Menurutnya, keberhasilan SPIP terintegrasi juga membutuhkan APIP yang dapat memfasilitasi penerapan manajemen risiko, termasuk atas risiko-risiko fraud (termasuk korupsi), dan melakukan pengawasan pada area-area yang berisiko tinggi melalui pengawasan intern berbasis risiko.
“Kami berharap dengan bimbingan teknis ini menjadi momentum penguatan SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu terutama dalam rangka meningkatkan level maturitas SPIP terintegrasi,” tutup Pj. Bupati Luwu.
(***)