Menko PMK Muhadjir Effendy Sambut Positif Penurunan Angka Pengangguran Nasional

Menko PMK, Muhadjir Effendy
Menko PMK, Muhadjir Effendy

SUARAPANTAU.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa angka pengangguran secara nasional menunjukkan penurunan yang signifikan.

Pernyataan tersebut disampaikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (5/8), seiring dengan rilis data terbaru mengenai pasar tenaga kerja di Indonesia.

Menurut Menko Muhadjir, penurunan angka pengangguran ini merupakan indikator positif dari upaya pemerintah dalam mengatasi isu ketenagakerjaan di seluruh wilayah tanah air.

Baca Juga: Muhadjir Effendy Harap Ada Langkah Kongkret Berantas Judi Online

Bacaan Lainnya

“Kalau dari datanya menurun. Secara nasional turun,” ujar Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.

Menko Muhadjir juga menekankan bahwa meskipun ada laporan mengenai peningkatan pengangguran di beberapa kota besar, hal ini tidak bisa digeneralisasi untuk mencerminkan kondisi pengangguran di tingkat nasional.

Baca Juga: Muhadjir Effendy Harap Ada Langkah Kongkret Berantas Judi Online

Ia menambahkan bahwa variasi dalam data pengangguran antara daerah perlu dianalisis dengan seksama agar solusi yang diambil bisa lebih terfokus.

Untuk menangani tingkat pengangguran di kota-kota besar, Menko Muhadjir menyarankan perlunya pemberdayaan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.

Pemberdayaan ini diharapkan bisa membantu menciptakan peluang kerja baru dan merata di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa penyerapan tenaga kerja di Indonesia saat ini sudah berada dalam kondisi yang relatif baik.

Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan tingkat pengangguran terbuka di berbagai wilayah.

Namun, Widyasanti juga menyoroti masalah lain yang perlu mendapat perhatian, yaitu dominasi tenaga kerja informal di pasar kerja. Ia menjelaskan bahwa meskipun tenaga kerja informal mendominasi, Indonesia membutuhkan peningkatan produktivitas untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

Dalam konteks ini, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan agar dapat beralih dari sektor informal ke sektor formal. Hal ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.

Selanjutnya, Menko Muhadjir menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi guna mengatasi ketimpangan dalam pasar tenaga kerja.

(*)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang IklanCalon Bupati Luwu 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *