SUARAPANTAU.COM, SIKKA — Salah satu warga Alok Timur Kabupaten Sikka, NTT, Agnes berharap produksi abon ikan tuna produksinya dibantu dalam hal pemasaran dan permodalan agar usaha kecilnya naik kelas.
Hal ini disampaikan Agnes saat berdialog dengan Sandiaga Salahuddin Uno di acara pelatihan OK OCE emak-emak dan pelaku UMKM binaan Rumah Aspirasi Pius Lustrilanang, Jalan Ahmad Yani, Nangameting, Alok Timur, Kabuoaten Sikka, NTT, Senin (25/2/2019).
“Jadi kami berharap pak, usaha kami dibantu. Produk ini pernah jadi juara dua nasional sebagai salah satu produk terbaik UMKM. Permasalahan kami sekarang adalah bagaimana mengembangkan pemasaran agar abon ini bisa lebih banyak dikonsumsi,” tanya Agnes.
Sebelum.menjawab pertanyaan, Sandi menyempatkan untuk menyapa para emak-emak ini.
“Saya baru tahu kalau bahasa Sikka untuk emak-emak adalah du’a. Pas banget dengan nomor urut dua. Jadi du’a du’a di sini pas dengan nomor dua,” canda calon wakil presiden nomor urut 02 ini.
Namun Sandi menambahkan dia tidak ingin bicara politik di sini. Tapi lebih pada pemberdayaan ekonomi melalui OK OCE. Karena menurutnya menang atau kalah sudah tertulis. Tapi terpenting adalah meningkatkan gerak ekonomi masyarakat Maumere.
Menurut Sandi, OK OCE adalah salah satu yang mampu menurunkan pengangguran di DKI sebanyak 20 ribu orang dan menciptakan 66.550 UMKM.baru. Menurut Sandi dia akan membawa OK OCE ke level nasional, karena mampu menghadirkan lapangan pekerjaan baru dan mencetak pengusaha pemula baru.
“Contoh konkretnya program OK OCE di Jakarta. Timbuh UMKM baru dan pengangguran DKI turun,” Kata Sandi.
“Jadi Bu Agnes, usaha ibu akan dibantu oleh OK OCE. Program yang sudah kami jalankan saat masih di DKI. Saya semgaja membawa Pak Victor Aritonang oengurus OK OCE nasional yang akan memberikan pelatihan, permodaan, perijinan hingga pemasaran, sehingga udaha Ibu Agnes akan lebih besar lagi,” ucap Sandi.(RN)