SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia batal dilaksanakan di Bali pada 2-4 Juni. Alasan pembatalan itu adalah tidak dijelaskan secara detail.
Karena itu, sejumlah spekulasi muncul terkait pembatalan tersebut. Salah satunya, ada permintaan dari Istana. Spekulasi semakin menguat ketika salah satu pengurus Kadin Indonesia, Kamrussamad angkat bicara beberapa waktu lalu.
Terbaru, beredar kabar jika Munas Kadin akan dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 30 Juni mendatang. Hal ini ditanggapi antusias oleh pengurus Kadin Sulsel.
Ketua Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras mengaku jika pembatalan Munas Kadin di Bali tidak menjadi masalah. Menurutnya, Kadin Sulsel ikut dangan apa yang menjadi keputusan Kadin Indonesia.
“Kita ikut saja apa yang menjadi kesepakatan dan keputusan Kadin Indonesia Ndi,” kata AIA–sapaan akrab Andi Iwan Darmawan Aras, Selasa 1 Juni.
Bahkan, AIA mengaku tidak tidak ada keberatan sama sekali dari Kadin Sulsel mengenai lokasi baru Munas di Kendari. “Pokoknya kita ikut apa yang menjadi keputusan nasional, kalau keputusannya di Kendari, itu juga bagus karena lebih dekat lagi dari Sulsel,” katanya.
Ditanya mengenai persiapan mengikuti Munas di Kendari, ia mengaku telah mengatur ulang seluruh agenda. “Tidak ada ji persiapan Ndi, saya dan kawan-kawan di Kadin Sulsel hanya mengatur ulang jadwal agar sesuai kesepakatan,” pungkasnya.