SUARAPANTAU.COM, DEMAK – Kapoksi Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Gerindra Abdul Wachid, menemukan banyaknya bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) RI Tahun Anggaran 2021 belum tersalurkan ke warga penerima manfaat di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Hal tersebut terungkap, saat Abdul Wachid melakukan monitoring percepatan transaksi Bansos yang dilakukan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 29 Januari 2021.
Kegiatan dilakukan di 5 titik yang diawali di Kantor Dinsos Kabupaten Demak dengan paparan Kepala Kantor Dinsos Kabupaten Bapak Koko dan Ibu Erna Susanti dari Kemensos.
Selanjutnya acara roadshow melakukan monitor transaksi Bansos di 4 titik yaitu BRI Unit Kota Demak, BRI Unit Bintoro Demak , BRI Unit Trengguli Demak dan terakhir di BRI Unit Mijen.
Bansos yang harusnya diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bansos meliputi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan Program Keluarga Harapan.
“Percepatan (penyaluran bansos) perlu dilakukan mengingat Bansos tahun 2021 mestinya sudah harus selesai dan terserap oleh KPM dan terealisasi dalam bentuk transaksi tunai yang diterima KPM,” ungkap Abdul Wachid.
Berdasarkan data di Kabupaten Demak Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang belum melakukan transaksi untuk penerima BPNT sebanyak 11.647 atau setara 7,57% .
Sementara untuk bansos BPNT PPKM yang belum melakukan transaksi sebanyak 7.206 atau setara 40,17%. Untuk KPM PKH yang belum melakukan transaksi sebanyak 1044 atau setara dengan 1,90%.
H. Abdul Wachid meminta kepada Kepala Dinas dan Bank Himbara untuk membantu menfasilitasi proses percepatan transaksi sehingga bantuan bisa terserap optimal.
(red)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
