Penulis: Frank Wawolangi
DALAM seminar TNI AU di Puri Ardhya Garini I Lanud, Halim Perdanakusuma, Jakarta 8 November 2022, Prabowo memaparkan pelajaran berharga dari perang Rusia-Ukraina.
Salah satunya peralatan tempur Russia yang canggih mampu dipatahkan oleh rakyat Ukraina dengan menggunakan alat tempur yang seadanya.
Semua kelebihan yang dimiliki oleh Russia ternyata tidak semudah itu mengalahkan Ukraina. Bahkan sampai sekarang, Russia masih kesulitan untuk menundukkan Ukraina.
Hal tersebut membuktikan bahwa dalam peperangan tidak masalah bila musuh memiliki peralatan tempur yang lebih canggih.
Pelajaran konflik Russia vs Ukraina membuktikan bahwa peralatan tempur yang lebih banyak dan lebih canggih bukan jaminan dalam memenangkan peperangan.
Pelajaran ini membuat saya teringat ketika saya mengikuti sekolah kader Partai Gerindra di Hambalang. Kondisi pejuang Ukraina sangat mirip dengan sejarah Indonesia.
Bahwa Bangsa Indonesia saat itu mempertahankan kemerdekaannya dengan semangat juang. Meski kalah persenjataan dengan Belanda yang jauh lebih maju teknologinya.
Prabowo Mewarisi Semangat Kepahlawanan
Pak Prabowo selalu berpesan pada kami kader-kader Partai Gerindra: Apabila kita melihat di kelas ini, terpampang wajah-wajah para Pahlawan.
Ada wajah para pahlawan kemerdekaan Indonesia. Mulai Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, Tan Malaka, RA Kartini bahkan Cut Nya Dien. Gambar-gambar pahlawan ini bukan dekorasi ruangan. Ini adalah foto-foto para pendahulu kita.
Beberapa tokoh ini saya mengenalnya secara pribadi. Bung Karno dan Bung Hatta dulu pernah menggendong saya ketika saya masih kecil.