SUARAPANTAU.COM, TORAJA UTARA – Ruang Pola Kantor Bupati Toraja Utara sedang ada Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Di tengah rapat itu, masuk Bakri bersama istrinya didampingi pegawai Dinas Sosial masuk.
Kehadiran Bakri dan istrinya itu atas permintaan khusus dari Kepala Bagian (Kabag) Sarana Perekonomian dan SDA Biro Ekbang Setda Pemprov Sulsel, Abdul Azis Bennu yang ketika itu hadir sebagai pemateri pada kegiatan.
Seusai kegiatan berlangsung, Abdul Azis Bennu bersama dua staffnya serta Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin Dinas Soial Toraja Utara, Mayung Salurante menemui Bakri dan istrinya.
“Jadi ini Pak Bakri Ibu Mayung yang dulu pernah diberitakan tahun 2021, menghuni rumah yang sangat tidak layak. Ketika membaca berita itu, saya ketika itu masih Presiden Rotary Club Ujung Pandang menggalang dana untuk diberikan kepada Pak Bakri,” kata Abdul Azis Bennu.
Ia menambahkan jika dirinya diamanahkan untuk memberikan bantuan tersebut kepada Bakri dan istrinya secara langsung dan disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Toraja Utara, Salvius Pasang. Ia berharap bantuan ini dapat digunakan Bakri dan keluarganya.
“Ini amanah yang telah diberikan kepada saya untuk diserahkan secara langsung dan disaksikan Pak Sekda. Tentu bantuan tidak seberapa tapi saya harap dapat memberikan dukungan moril kepada Pak Bakri,” jelasnya.
Sementara itu, Salvius Pasang mengaku sangat mengapresiasi penyerahan bantuan yang diberikan oleh Rotary Club Ujung Pandang kepada warganya di Toraja Utara. Ia mengaku terkesan karena memperhatikan warga Toraja Utara yang jaraknya sangat jauh dari Kota Makassar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Rotary Club Ujung Pandang yang telah memberikan bantuan ini kepada warga kami. Saya kira ini patut kita apresiasi dan berharap bantuan ini Pak Bakri menggunakannya dengan bijak,” kata Salvius Pasang.
Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Toraja Utara, Mayung Salurante mengaku jika pada tahun 2021 ketika berita tentang kondisi rumah Bakri dan keluarganya viral, datanya belum masuk di Toraja Utara.
“Keluarga Pak Bakri ini memang pernah viral karena kondisi rumahnya yang tidak layak. Tapi kami juga tidak dapat berbuat banyak karena saat itu data Pak Bakri masih di Kabupaten Tana Toraja sehingga tidak masuk pada data terpadu kesejahteraan sosial,” kata Mayung.
Untuk saat ini, lanjut Mayung, data kependudukan Bakri dan keluarganya sudah masuk Toraja Utara. Ia berharap, Bakri segera mengurus segala kelengkapan administrasi seperti surat keterangan dari Lembang tempatnya tinggal.
“Sekarang kita minta untuk urus surat keterangan dari Lembang. Karena persyaratan untuk mendapatkan pelayanan di Dinas Sosial harus ada keterangan dari Lembang setempat,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
