SUARA PANTAU – Perhelatan Pilkada Pilgub DKI Jakarta menjadi perbincangan hangat publik. Figuran Anies Baswedan dinilai sudah tidak laku di DKI Jakarta.
Hal tersebut, disampaikan oleh Direktur Eksekutif Literatur Institut, Asran Siara, dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu 9 Maret 2023.
Asran Siara menilai sebelumnya Provinsi DKI Jakarta digadang-gadang menjadi daerah lumbung suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Baca Juga: Literatur Institut: 60 Persen Warga DKI Jakarta Sudah Tidak Inginkan Anies Baswedan
Namun kenyataannya, kata Asran Siara, Anies Baswedan gagal meraih suara signifikan di DKI Jakarta.
Pilgub DKI Jakarta: Terbuka Peluang Figur Baru
Asran Siara menyebut mayoritas warga DKI Jakarta sudah tidak menginginkan Anies Baswedan.
“Kita melihat potret suara Pilpres 2024, Anies Baswedan hanya mendapat dukungan sekitar 40% suara pemilih DKI Jakarta,” terang Asran Siara.
Baca Juga: Literatur Institut: Kampus Harus Netral Wujudkan Pemilu Damai
“Artinya bahwa sekitar 60% warga DKI Jakarta tidak menginginkan Anies Baswedan atau memilih pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud,” imbuhnya.
Baca Juga: Literatur Institut Dukung KPK RI Usut Tuntas Kasus Korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo
Anies Baswedan Sudah Tidak Laku di Jakarta
Asran Siara menyebut kegagalan Anies Baswedan meraih dukungan signifkan warga DKI Jakarta menjadi tanda bahwa Anies Baswedan sudah tidak diinginkan warga Jakarta.
Baca Juga: Diisukan Jadi Cawapres Prabowo, Literatur Institut: Gibran Mewakili Generasi Muda di Pilpres 2024
“Melihat realitas dukungan warga DKI Jakarta tersebut, membuka ruang baru hadirnya figur-figur baru untuk mengikuti kontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2024 tahun ini,” terangnya.
Direktur Literatur Institut menambahkan, hadirnya figur baru yang bisa menawarkan harapan baru bagi masyarakat Jakarta sangat terbuka lebar.
“Kita lihat kedepan, kalau sejauh ini, saya pikir sudah ada beberapa nama yang memiliki peluang. Nama Ridwan Kamil, Ariza Patria dan beberapa nama lainnya bisa jadi tawaran bagi masyarakat Jakarta kedepan,” ungkapnya.
(***)