JAKARTA – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar, dan Pemerintah Kabupaten Takalar untuk bekerja sama mengaktifkan kembali koridor Bus Mamminasata atau Teman Bus, Makassar, 8 Januari 2025.
Diketahui, Layanan bus Mamminasata sebelumnya melayani rute antara Makassar dan Takalar, namun kini hanya satu koridor yang masih disubsidi.
Andi Iwan Aras mengungkapkan bahwa pemerintah pusat telah menyelesaikan tugasnya dalam memberikan stimulan untuk program ini hingga 2024.
Namun, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk menjaga keberlanjutan program tersebut.
“Pemerintah pusat tidak dapat menanggung seluruh biaya, jadi perlu ada kolaborasi antara Pemprov, Pemkab, dan pemerintah pusat,” ujar AIA dikutip dari laman Fraksi Gerindra (11/1/2025).
AIA juga menekankan bahwa subsidi untuk Teman Bus tidak akan dikurangi. Namun, ia mengingatkan bahwa kesepakatan dengan Pemprov Sulsel hanya berlaku hingga 2024.
Jika Pemprov Sulsel menghadapi kendala pembiayaan, AIA berencana berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi.
“Jika Pemprov Sulsel tidak dapat membiayai, kami akan meminta diskresi dari Kementerian Perhubungan,” tambahnya.
Menurut AIA, pemerintah pusat telah menjalankan perannya melalui pemberian subsidi awal untuk program ini.
Ia berharap Pemprov Sulsel dapat melanjutkan program ini, terutama karena koridor yang tersisa mencakup jumlah penumpang terbesar.
“Pemerintah pusat sudah melakukan tugasnya memberikan stimulan, selanjutnya perlu ada kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat untuk kelangsungan program ini,” tutup AIA.
Program Bus Mamminasata menjadi salah satu upaya strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat di kawasan perkotaan Sulawesi Selatan.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat memperkuat layanan transportasi publik demi mendukung kebutuhan masyarakat.
(***)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
