SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR — Sandiaga Salahuddin Uno memulai kegiatannya di Makasar dengan mengunjungi korban banjir dengan menggelar diskusi penanggulangan bencana banjir, bersama masyarakat korban banjir dan lembaga bantuan sosial makassar di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Mangasa, RW 1,2,3,4 Jalan Malengkeri Lorong Zchar VI,VII, Makasar Sulawesi Selatan, Sabtu(26/1/2019).
Sandi meminta kedatangannya di kampung yang terkena banjir akibat luapan Sungai Jenebarang ini dikaitkan dengan kegiatan politik. Ini adalah kegiatan kemanusiaan.
Calon wakil presiden ini mengajak seuruh elemen masyarakat yang ingin membantu oara korban banjir memberikan sumbangan para korban banjir melalui badan Yayasan Amal Jariyah Indonesia. Ada 143 rumah yang tenggelam 200 kepala keluarga yang terkena dampaknya dan 1000 orang yang merasakan dampak banjir paling buruk tersebut.
“Dengan banyaknya bencana di negeri ini. Saya bersama Prabowo Subianto, jika diberikan amanat melayani masyarakat akan membentuk kementerian penanggulan bencana, agar ada tindakan sebelum dan sesudah bencana. Indonesia terletak di ring of fire. Sudah saatnya kita punya kementerian untuk penanggulan bencana tersebut,” ucap Sandi usai acara kepada para pewarta.
Sriyanti, korban banjir mengeluhkan minimnya bantuan dari pihak yang berwenang. “Kamu membutuhkan baju sekolah dan buku-buku,” kata Seiyanti. Hal yang sama dikemukakan Ibu Fatimah dan Pak Zahrun. Lambatnya penaggulangan pasca banjir.
Sandi pun mengutip firman Allah SWT, dibalik kesulitan ada kemudahan. “Mudah-mudahan kita semua di sini diberikan kemudahan usai banjir ini,” doa Sandi yang di amini seluruh kirbam banjir.
.