SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Musda 14 DPD KNPI DKI Jakarta digelar dengan tema ” Musdaprov 1, KNPI Satu, Pemuda satu, Jakarta Maju” dalam agendanya dilaksanakan dari tanggal 26 – 28 Maret 2021.
Semangat penyatuan DPD KNPI DKI Jakarta yang hampir 3 tahun terjadi perpecahan dampak dari tribalisme DPP KNPI di tingkat pusat. Pelaksanaan Musda XIV KNPI DKI Jakarta yang diinisiasi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria dengan didukung para senior dan alumni KNPI DKI Jakarta.
Menyikapi hal itu Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jakarta Raya menilai bahwa pelaksanaan Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta cacat konstitusi.
“Pelaksanaan Musda kali ini tidak sesuai mekanisme yaitu tidak adanya agenda Rapimda sebelum pelaksanaan Musda”, ungkap Yoga Plt Ketua Umum PW SEMMI Jakarta Raya.
Perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaan Musda KNPI ada namanya Rapimda ditingkat daerah dan di tingkat pusat namanya Rapimpurnas sebelum Kongres KNPI.
Yoga menambahkan, jika ada satu agenda sebelum pelaksanaan Musda yang tertinggal maka bisa dikatakan Musda KNPI DKI Jakarta ke 14 tidak sah.
“Semestinya Musda yang sudah dibuka itu diganti saja menjadi palaksanaan Rapimda, baru setelah itu dilanjutkan pelaksanaan Musda”, sambung Yoga.
Sebelumnya, pembukaan Musda XIV DPD KNPI DKI Jakarta dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di Gelanggang Olah Raga Sunter, Jakarta Utara, Jumat (26/03/2021) lalu.(rls)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
