SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Wakil ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Hetifah Sjaifudian mengapresiasi capaian Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tujuh kali berturut-turut.
“Selamat kepada Kemendikbud atas tujuh tahun berturut-turut mendapat predikat WTP. Ini tidak lepas dari upaya untuk terus memperbaiki sistem perencanaan, implementasi, koordunasi, dan transparansi,” ucap Hetifah saat mengikuti rapat kerja secara virtual dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Rabu (25/8/2021).
Capaian ini, harap politisi Partai Golkar itu, bisa memotivasi kementerian lain agar mampu meraih opini WTP seperti kementerian yang dipimpin Nadiem tersebut. Namun, di sisi lain, ada yang perlu dimaklumi soal realisasi anggaran dua tahun terakhir.
Pada tahun 2019, realisasi anggaran Kemendikbud Ristek mencapai 97 persen. Dan pada 2020 mencapai 91,5 persen. Ada sedikit penurunan.
“Kami bisa memaklumi adanya penurunan realisasi anggaran tahun 2019 yang mencapai 97 persen menjadi 91,5 persen pada 2020. Ini tidak bisa dihindari mengingat kita digempur Covid-19, banyak program baru, banyak refocusing, semua harus serba cepat dan tepat, serta sektor ini yang paling terdampak. Ya, kita bisa memaklumi hal ini,” jelas legislator asal Kalimantan Timur itu.
(*/rls)