SUARAPANTAU.COM, MALANG – Ketua Umum Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila (PP), H. Junari bantah isu yang menerpa Ketum Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Malang.
Sebelumnya, Ketum MPC Pemuda Pancasila, Agus Sunar Dewabrata menerima kendaraan motor jenis scopy dari Walikota Malang, Drs. H. Surtiaji.
H. Junari menegaskan Ketum MPC Pemuda Pancasila tidak pernah menerima barang apapun.
“Isu pemberian motor itu tidak benar alias fitnah, semua orang tahu bahwa Kaji Nanang murni melakukan pertemuan biasa (silaturahmi) dengan membahas beberapa point yang di anggap penting untuk memajukan Kota Malang,” tegasnya, dalam keterangan pers yang diterima (7/3/2022).
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya menelusuri lebih lanjut tuduhan tersebut dengan meminta klarifikasi kepada pihak yang menyebar isu tersebut.
“Kelihatannya mau melakukan black campaign menyerang Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang H. Agus Sunar Dewabrata. Entah untuk tujuan apa,” keluhnya.
Lanjut Junari, dia menduga ada pihak yang mencoba memframming buruk Ketum MPC Pemuda Pancasila.
“H. Agus Sunar Dewabrata sengaja di framing seolah-olah terima motor scopy dari pak Walikota, fitnah yang sangat jahat,” imbuhnya.
MPO Pemuda Pancasila Kota Malang H. Junari menyebut Pemuda Pancasila kota malang telah meminta klarifikasi kepada Eko Jeep yang diduga menyebar kabar tersebut.
Usai dikonfirmasi, statement yang disampaikan sama sekali tidak benar.
Bahkan yang bersangkutan tidak memiliki alat bukti atas tuduhannya, dan mengakui kekhilafannya dengan meminta maaf secara lisan dan membuat surat pernyataan tanda tangan di atas materai.
Menurutnya fitnah-fitnah seperti isu penerimaan motor dan semacamnya bukan hal baru bagi Haji Nanang selaku ketua MPC Pemuda Pancasila kota Malang.
“Yang sangat disayangkan harusnya orang terpandang dan berpendidikan seperti Eko Jeep mengeluarkan statement sampah seperti itu,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang H. Agus Sunar Dewabrata mengatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum.
Tudingan tanpa alat bukti yang disampaikan Eko Jeep harus dapat dipertanggung jawabkan.
“Saya juga memimpin banyak anggota, semoga kejadian serupa tidak terulang lagi. Atas kejadian ini kita tidak cari menang-menangan. Ketika yang bersangkutan sudah minta maaf secara terbuka secara lisan dan tulisan. Kami sampaikan kepada seluruh keluarga besar PP kota malang, agar permasalahan ini tidak melebar dan meluas, ambil hikmahnya sehingga tidak terjadi hal serupa lagi,” ujarnya.
Adapun kronologi terjadi statement tersebut, menurut sekertaris MPC PP Kota Malang Yiyesta Ndaru, bermula dari adanya diskusi antara dirinya dengan Eko Jeep membahas kebijakan Malang Halal oleh Pemkot.
Namun akhirnya melebar hingga muncul narasi yang bersifat tudingan tanpa alat bukti.
“Awal terjadi diskusi antara saya dengan Eko Jeep membahas Malang Halal, namun yang bersangkuta tiba-tiba mengeluarkan statement bahwa ketua kita (Kaji Nanang) telah menerima kendaraan bermotor jenis scopy dari Walikota Malang, dan hal itu sudah saya bantah dan Kaji Nanang juga sudah menyampaikan klarifikasi bahwa hal itu fitnah belaka,” tutupnya.
Sigit Awaluddin